Mohon tunggu...
Khonsa 30
Khonsa 30 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Merantau Asyik Meminimalisir Homesick

23 Februari 2019   16:29 Diperbarui: 24 Februari 2019   08:42 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo semuanya... Apa kabar? Semoga Anda semua akan baik-baik saja, yah!

Jadi, ini tulisan pribadi pertama saya di laman ini. Sebelumnya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya walaupun hanya ditulis oleh penulis abal-abal semacam saya :D

Okey, daripada berlama-lama, let's go to the topic! Jadi, di sini saya akan memberikan tips bagi anak rantau, khususnya mahasiswa rantau, dalam menjalani hari-harinya di perantauan dengan asyik dan pastinya meminimalisir homesick. Mengapa meminimalisir, bukan anti homesick? Yaps, jawabannya tentu saja sangat mudah ditebak. Sejujurnya, homesick adalah hal yang sangat sulit dihindari saat berada di perantauan. Bahkan, saya sendiri yang sudah menjalani lebih dari setengah tahun di perantauan (walaupun masih satu pulau, sih...) kadang masih mengalami homesick. Eits... Tapi, tenang saja! Walaupun hal itu masih menjadi momok bagi anak rantau, tetap saja banyak hal asyik yang bisa kita lakukan di perantauan.

So, langsung saja! Ini ada tips-tips dari saya untuk kalian para anak rantau! Semoga bermanfaat!

1. Hemat dalam Membelanjakan Uang Saku

Menurut saya ini salah satu poin penting, sih... Apalagi jika kita sebagai anak rantau masih bergantung pada uang saku dari orang tua. Selama di perantauan, bisa saja biaya hidup yang dibutuhkan lebih tinggi. Apalagi kita harus membayar uang kos, listrik, WiFi, ataupun UKT. Jadi, tips dari saya adalah kita sebagai anak rantau harus membelanjakan uang saku dengan seefisien mungkin. Jangan hedon ya, hahaha... Boleh sih kalau untuk sekedar refreshing, tapi ya jangan tiap hari atau tiap pekan. Ingat, ortu memberi kita uang saku tentu saja membutuhkan kerja keras. 

Untuk membelanjakan uang saku dengan hemat, ada banyak tips nih... Salah satunya adalah dengan memasak sendiri di kos. Saya sendiri awalnya takut jika biaya makan sangat banyak. Tapi, jika saya masak nasi sendiri di kos dan beli lauk (sederhana saja, jangan daging tiap hari :D), ternyata hanya habis kurang dari 10 ribuan. Wow!!! Selain itu, kita juga bisa nyuci sendiri. Toh, nggak ada salahnya, kan? Hehehe... Dengan berhemat, tentu saja kita akan memiliki tabungan. Nah... Uang tabungan itu bisa kita gunakan jika ada kebutuhan mendesak atau mau pergi ke mana gitu... 

2. Mengisi Waktu Luang dengan Mengeksplorasi Diri

Nah...ini adalah salah satu tips agar tidak gabut di kosan! Biasanya, jika kita punya waktu luang selepas kuliah, pasti kita akan merasa bosan. Saat itulah...kadang momok itu muncul. Apalagi kalau bukan homesick? Jadi, tips dari saya adalah...jeng-jeng! Eksplorasi dirimu dengan hal-hal yang kamu sukai! Misal, jika kita punya minat editing video, kita bisa tuh menyalurkan hobi kita dengan membuat video dan mengunggahnya di YouTube. Siapa tahu, kemampuan kita akan dikenali banyak orang dan kita akan mendapatkan keuntungan dari hobi tersebut. 

Atau...jika kamu punya hobi ngambis, bisa tuh sehabis kuliah langsung buka bukunya hehe... Yeah, kuliah memang sibuk. Tapi, pastinya ada saat di mana kita mempunyai waktu luang. Nah, saat itulah, kita bisa mengembangkan diri kita sendiri dengan melakukan apa yang kita sukai. Tidak ada salahnya mengeksplorasi diri untuk hal-hal yang berkaitan dengan non akademis, karena itu bisa menjadi soft skill yang akan sangat berguna saat terjun di dunia kerja nanti.

3. Perbanyak Teman

Nah...ini juga penting, nih! Tinggal di perantauan, apalagi jika kita tidak mempunyai keluarga di sana, pasti akan cukup sulit. Hakikatnya, kita adalah makhluk sosial yang pastinya membutuhkan keberadaan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain sehingga kita akan mendapatkan bantuan jika terjadi sesuatu. Tapi ingat! Jangan jadi orang yang datang di saat membutuhkan bantuan saja, kita juga harus peduli terhadap orang lain.

Selain memperbanyak teman, khususnya yang sama-sama anak kuliah, kita juga harus bersikap baik di lingkungan tempat kita tinggal. Anggap saja kita adalah bagian dari warga di lingkungan tersebut yang harus selalu bersosialisasi dengan warga lainnya. Jadi, jika kita bertemu dengan warga setempat di jalan, jangan cuek! Tunjukkan senyum manis dan keramahan kalian! 

4. Eksplorasi Tempat Rantaumu

Main, yuk! Siapa sih yang nggak semangat mendengar kata 'main'? Hampir setiap orang pasti akan sangat antusias jika diajak main keluar. Nah...mumpung kita ada di perantauan, tidak ada salahnya untuk menjelajah tempat-tempat wisata menarik di sana. Eits...walaupun main, sebisa mungkin modalnya dari tabungan, ya! Tapi...walaupun begitu, tidak ada salahnya sih untuk hedon sedikit, asal jangan keseringan sampai lupa dengan tugas kita untuk belajar. 

Jangan ngambis kuliah terus, ya! Pasti tetap punya waktu libur, kan? Nah, bisa tuh ajak temennya untuk main keluar, hehehe...

5. Jika Kehilangan Motivasi, Ingat Orang Tuamu...

Nah, ini bagian mellow-nya. Pasti ada saja saat di mana kita merasa jenuh berada di perantauan. Saat itu, kita merasa bosan dengan rutinitas kuliah dan ingin segera pulang ke kampung halaman. Wajar, sih...karena itu adalah bagian dari emosi manusia. Tapi, ingat! Jangan sampai hal itu menyakiti dirimu sendiri bahkan hingga terkena stres. 

Jika kamu kehilangan motivasi dan butuh seseorang untuk mengembalikan semangatmu, maka ingatlah kedua orang tuamu. Mereka sudah menaruh harapan besar pada kita dan memercayai kita sebagai seorang anak yang sudah beranjak dewasa. Jadi, jangan mengecewakan mereka dan raihlah prestasi terbaik yang bisa kita berikan untuk mereka.

Selesaii!!! Jadi, itu adalah tips-tips singkat dari saya bagi kalian anak rantau yang sedang berjuang dengan kehidupan perantauannya. Sebenarnya, masih ada banyak tips lagi yang bisa diberikan. Contohnya, jaga ibadah serta pola makan saat berada di perantauan. Selain itu, kita juga harus selalu menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat yang jauh dari kita. Jangan mentang-mentang jadi anak rantau lalu lupa diri, ya? Ingat! Nun jauh di sana, pasti ada keluarga dan teman-teman kita yang selalu memberikan dukungan hingga sampai ke tahap ini.

Bagaimana? Siap untuk menerapkan tips-tips tersebut dan menjadi anak rantau yang produktif dan antai galau? Nah, itu saja sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun