Hidroponik merupakan cara menanam tanpa menggunakan tanah. Budidaya hidroponik juga tidaklah sulit dan bahan alat hidroponik juga mudah kita temui.
Hidroponik kini banyak digemari masyarakat karena merupakan bercocok tanam yang modern. Selain itu hidroponik juga tidak memakan tempat sehingga tempat sempit pun bisa dimanfaatlan untuk bercocok tanam.
Tapi kelemahan dari hidroponik ini yaitu alat pada hidroponik lumayan mahal, Tapi jangan khawatir, menggunakan barang bekas seperti botol akua bisa di manfaatkan.
Bagi anda yang pemula dan ingin belajar bercocok tanam hidroponik, sebaiknya menggunakan system wick yang dapat membantu pemula yang ini belajar.
Hidrponik system wick merupakan salah satu system bercocok tanam pada hidroponik yang dianjurkan bagi pemula karena system ini yang paling mudah dalam system menanam hidroponik.
Selain system wick, terdapat beberapa system pada hidroponik seperti NFT, DFT, Rakit apung, Aeroponik dan lainnya.
KELEBIHAN PADA HIDROPONIK
- Tidak membutuhkan lahan yang luas, lahan sempit pun bisa digunakan
- Tidak menggunakan tanah
- Tanaman jadi lebih bersih dan steril
- Tidak membutuhkan air banyak
- Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah
KELEMAHAN PADA HIDROPONIK
- Membutuhkan modal yang besar, karena pada alat hdiroponik cukup mahal
- Membutuhkan ketelitian yang ekstra, karena harus benar-benar dalam mrngontrol nutrisi pada tanaman seperti kadar keasaman Ph .
CARA MENANAM HIDROPONIK BAGI PEMULA
Sebelum menanam kita harus mempersiapkan alat dan bahan, berikut adalah alat dan bahan pada hidroponik :
- Rockwool
- Benih
- Nutrisi AB MIX
- Air
- Kain flannel
- Netpot
- Wadah
- Sterofom
- Gelas ukur (Botol berukuran 1 atau 2 liter)
Jika semua bahan dan alat sudah tersedia, selanjutnya berikut cara bertanam hidroponik system wick :
1. Memilih benih,
Benih yang digunakan harus masih keadaan sehat. Jenis tanaman yang digunakan untuk menanam menggunakan hidroponik biasanya yaitu sayur, buah, tanaman hias, dan tanaman obat.
2. Persemaian
Selanjutnya, sebelum benih ditanam harus dilakukan persemaian hal ini bertujuan agar bibit yang dapat dipilih untuk ditanam harus memiliki syarat salah satunya bibit harus dalam keadaan sehat.
Berikut langkah untuk menyemai benih :
1. Potong rockwol seperti dadu dengan ukuran 5cm x5cm
2. Siram rockwool dengan air
3. Buat lubang tanam pada rockwool
4. Masukan benih kedalam lubang tersebut
5. Lalu, diamkan benih selama 4-5 hari
6. Kemudian, jika benih sudah tumbuh proses selanjutnya yaitu pindah tanam
3. Membuat larutan hidroponik
Laruran yang digunakan hidroponik yaitu AB MIX yaitu A dan B. Untuk pembuatannya gunakan larutan 5ml A dan larutan 5ml B lalu tambahan air bersih sebanyak 1 liter.
4. Pindah tanam
Jika benih sudah tumbuh menjadi bibit dengan muncul 4 daun maka bibit siap untuk melakukan pindah tanam ke dalam system wick.
Berikut ini cara pindah tanam :
1. Tuangkan larutan AB MIX pada wadah
2. Pasang sterofm pada wadah
3. Pindahkan bibit kedalam netpot
5. Merawat tanaman
Cara merawat pada tanaman hidroponik tidak lah susah. Tahapan perawatan cukup menambahkan nutrisi jika larutan pada tanaman tersebut habis, lalu lakukan lah perawatan hama dan penyakit pada tanaman tersebut.
6. Panen
Tahapan terakhir yaitu panen. Panen biasanya tergantung dari umur tanaman tersebut. Cara panen pada hidroponik yaitu dengan memotong atau mencabutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H