Mohon tunggu...
khomariyah anggun pitaloka
khomariyah anggun pitaloka Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia sebagai Target Retorika

30 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, sasaran retorika dakwah mencakup semua manusia, baik muslim, kafir, maupun munafik. Pada masa awal Islam, Nabi berdakwah berdasarkan titah Allah yang tertulis dalam al-Qur'an. Untuk membuat peta sasaran dakwah retorika, kita dapat merujuk pada respons manusia terhadap al-Qur'an.

Ayat yang menunjukkan respons manusia terhadap al-Qur'an terdapat dalam QS. Fathir/35: 32, yang membagi manusia menjadi tiga kelompok: yang menganiaya diri sendiri, yang pertengahan, dan yang bersegera dalam kebaikan.

Kelompok pertama, menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, adalah mereka yang lalai terhadap sebagian perintah dan malah melakukan sebagian larangan. Misalnya, mereka menyembah berhala meski diperintahkan untuk menyembah Allah, atau mereka tidak membayar zakat dan malah melakukan perbuatan munkar. Berdasarkan respons ini, mereka dapat dikategorikan sebagai kafir, yang menjadi sasaran pertama retorika dakwah.

Kelompok kedua adalah mereka yang bimbang terhadap kebenaran al-Qur'an dan mengamalkannya setengah-setengah. Menurut Tafsir Jalalain, mereka separuh-separuh dalam menunaikan perintah dan meninggalkan larangan. Mereka juga mungkin mengerjakan sebagian yang disunahkan dan sebagian yang dimakruhkan. Ini mencerminkan kondisi psikologis orang-orang munafik, yang menjadi sasaran kedua retorika dakwah.

Kelompok ketiga adalah mereka yang bersegera dalam berbuat kebaikan, sesuai dengan perintah Allah dalam QS. al-Baqarah/2: 148. Mereka segera menaati dan menerima perintah Allah, dan merupakan sasaran ketiga retorika dakwah. Kelompok ini adalah yang terbaik dan diharapkan mampu melanjutkan gerakan dakwah secara konsisten.

Selain itu, sasaran retorika dakwah juga dapat dipetakan berdasarkan lapisan sosial seperti kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah, serta faktor lain seperti jenis kelamin, geografis, dan etnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun