Beberapa waktu yang lalu saya mengajukan satu pertanyaan pada siswa di kelas 6 B apakah mereka pernah dibacakan sebuah cerita oleh orang tuanya, ternyata jawabannya sangat mencengangkan sekali mereka tidak pernah sama sekali dibacakan cerita oleh kedua orang tuanya.
Secara umum mereka hanya mengobrol atau bercerita tentang keseharian yang telah dilakukan di siang hari, itupun tidak setiap hari. Sebagian besar orang tua bekerja sebagai karyawan ataupun swasta yang mungkin sangat sibuk sekali dan tak punya banyak waktu untuk bercengkerama bersama keluarga. Tentunya hal ini membuat kita merasa prihatin dan sedih. Kesibukan para orang tua tidak dapat dipungkiri karena harus mencukupi kebutuhan keluarga terutama kebutuhan pangan , sandang maupun kebutuhan sekolah. Baginya Pendidikan anaknya harus lebih baik dari orang tuanya hingga rela banting tulang hingga waktu pun sangat sedikit sekali buat sekedar berbincang dengan keluarga, bermain atau refreshing. Kedua orang tua mereka mendukung dan percaya terhadap sekolah dalam membimbing putra -- putrinya hal itu yang dipahaminya.
Namun hal terpenting dalam mendidik anak ialah pembentukan pola di keluarga, disini peran orang tua sangat dibutuhkan membentuk pondasi awal dalam pertumbuhan dan perkembangan setiap anak.
Sebagian besar para siswa bahkan mengeluh karena orang tuanya hanya menanyakan ada PR atau tidak serta hanya menyuruhnya belajar, belajar dan belajar baginya di rumah hanya kalimat itu saja yang mereka dengar hingga akhirnya merasa bosan dan penat.
Mungkin  jika para orang tua memahami manfaat dari kegiatan membaca pasti akan menyisihkan Sebagian kecil waktunya.
Ketika dibacakan sebuah cerita seluruh bagian otak anak akan terangsang  diantaranya bagian korteks visual pada saat melihat ilustrasi dari sebuah buku cerita, korteks pendengaran saat mendengarkan teks yang dibaca, tentu saja hal ini akan menambah perbendaharaan kata selain itu juga dapat meningkatkan perkembangan literasi dan dapat memotivasi anak untuk mau membaca.
Tugas kita ialah mengenalkan buku menjadi benda hidup yang menyenangkan buat mereka dengan kegiatan membaca.
Manfaat yang saya rasakan setelah membacakan cerita pada anak anak ialah meningkatkan hubungan antara ibu dan anak menjadi lebih dekat karena mereka telah ditinggal kerja selain itu ini adalah kesempatan yang tepat untuk saya memberikan pesan, nasehat ataupun menggali pengetahuan yang telah dimiliki atau didapat di sekolah pada saat dimana anak -- anak bertanya tentang cerita yang dibacakan.
Biasanya saya membacakan cerita saat sebelum tidur dilanjutkan dengan ngobrol santai tentang apa yang telah terjadi selama seharian.
Anak -- anak sangat antusias sekali jika dibacakan cerita apalagi menjelang tidur di malam hari sehingga otak mereka lebih rileks sebelum tidur, tentu saja akan memberikan dampak perasaan dan mood yang positif di pagi hari saat bangun tidur. Ketika mereka bangun dengan mood yang baik maka kegiatan berikutnya akan berjalan dengan baik pula.
Pagi hari merupakan rutinitas yang memusingkan buat para ibu rumah tangga maupun yang bekerja apalagi ditambah kerusuhan karena anak mengalami badmood.
Dengan kegiatan membacakan cerita akan membantu mereka memahami sebuah nilai tentang diri mereka sendiri sehingga membangun kesadaran terhadap diri mereka secara perlahan dan pasti.
Tunggu apalagi mulailah sisihkan sedikit saja waktu untuk buah hati tercinta bacakanlah sebuah buku cerita lalu rasakan dan perhatikan ekspresi mereka saat kita mulai membacakan kata demi kata.
Mereka pasti akan bertanya tentang cerita tersebut dan semakin menarik perhatian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H