BILA DUNIA TANPA DIGITAL, TIDAK MENJAMIN PENDIDIKAN AKHLAK BAIK- BAIK SAJA.
Oleh: Kholisatun Nihayah
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Abstrak     Â
Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia.Â
Teknologi telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital. Sisi lain dari pentingnya tekhnologi, banyak pula yang mengesampingkan pendidikan akhlak anak muda.Â
Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini.Â
Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Keterkaitan dengan pendidikan akhalak untuk anak muda selalu digencarkan.Â
Sebab digital dan anak muda adalah pelurus bangsa dimasa mendatang. Cakap digital dan faham pendidikan akhalak menjadi hal yang harus dikuatkan untuk saat ini dan mendatang.Â
Kata Kunci: digital, pendidikan, akhlak anak muda
 ISI ARTIKEL
Membayangkan dunia tanpa digital seperti mengacak- acak sejarah. Sebab digital merasuki kehidupan kita saat ini. Sampai perbedaannya musykil untuk dilihat lagi. Mustahil juga untuk digambarkan karena sudah lebur dalam keseharian kita sehari- hari. Era digital seperti saat ini, menjadi hal yang mustahil untuk kita  tidak berselancar di internet. 6 dari 10 manusia didunia saat ini menggunakan internet. Jika manusia perhari tidur 7-9 jam perhari, 40 % dari jam bangun kita berada dalam internet.Â
Di balik kekhawatiran yang menjadi tanggungjawab bersama tentang pengaruh digital bagi pendidikan akhlak kaum muda tentunya bersmaan dengan negatif dan positif. Hal itu sudah tidak bisa dicegah lagi. Pendidika menuntut diera digital dengan berselancar diinternet untuk menamabah literasi namun sedikit pula yang memanfaatkan untuk melatih skill anak muda.
Dalam keseharian anak muda telah dipenuhi dengan kegiatan penggunaan internet di gawai masing- masing. Survey membuktikan bahwa 19,3 persen remaja dan 14,4 persen dewasa muda kecanduan internet. Begitu besar pengaruh digital bagi kehidupan kita saat ini. Dunia dimasa depan pastinya lebih canggih lagi. Â
Digitalisasi membawa dampak pada seluruh lini  kehidupan manusia, pola piker yang instan, praktis dan tidak memperhatikan sisi proses, serta perubahan gaya hidup tidak dapat dihindarkan.
Salah satu masalah yang sangat menghawatirkan adalah munculnya media sosial yang dapat merusak akhlak. Anak-anak yang lahir dimasa ini sekarang langsung dihadapkan pada “dua dunia“ yaitu dunia nyata dan dunia maya, maka dari itu,  peran orang tua menjadi sangat penting untuk menciptakan kondisi lingkungan agar anak lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital. Oleh karena itu, pendidikan akhlak menjadi hal pokok, agar anak memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan selanjutnya.
Oleh sebab itu perlunya membentengi dan memperkuat pendidikan akhlak bagi akum muda agar lebih siap dalam menghadapi era digital yang semakin pesat kemajuannya.yaitu :
- Generasi muda saat ini perlu dikenalkan pemahaman yang komperhensif tentang konsep akhlak.
- Mampu memahami, menghayati konsep hubungannya dengan Allah SWT., hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam.
- Keteladanan
- segala sesuatu yang terkait dengan perkataan, perbuatan, sikap, dan perilaku seseorang yang dapat ditiru atau diteladani oleh pihak lain merupakan hal yang sanngat penting untuk dikuatkan atau bahkan ditingkatkat terhadap pendidikan kahak anak muda saat ini. Namun, saat ini generasai muda mengalami krisis keteladanan. Untuk itu peran keluarga dan tenaga kependidikan seharusnya harus mampu bersikap dengan bijaksana agar dapat dijadikan teladan yang baik bagi anak muda.
- Mencegah peserta didik larut dalam kesenangan dan kemewahan.
- Perlu menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan melatih anak muda untuk mampu mengendalikan diri. Membiasakan anak muda dalam kesenangan dan kemewahan, hanya akan menjadikannya malas dalam melakukan berbagai kewajiban dan hanya berorientasi kepada hasil tanpa mementingkan proses. Dari nilai nilai kesederhanaan itulah setidaknya peserta anak muda mampu mengonttrol dirinya sendiri agar tidak berlebihan dalam segala sesuatunya.
- Membangun dan mengotrol lingkungan anak muda
- Peran orang tua dan tenaga pendidik adalah sangat penting perihal mengontrol pendidikan anak muda. Sebab, keduanya memiliki peran sama-sama mendidik. Perlunya komunikasi yang efektif serta tidak menekan anak muda dengan pembatasan penggunaan teknologi. Tapi juga tidak terlalu dibebaskan. Dari keseimbangan itulah mampu mengontrol dengan tanpa merugikan pihak yang terkait.
Dari keempat cara tersebut, mampu kita terapkan peran dari masing- masing kita. Apakah sebagai orang tua? Tenaga pendidik? Atau bahkan pelaku itu sendiri ?
Perlunya ilmu pengetahuan yang cukup terhadap digital dengan dibentengi pendidikan akhlak bagi anak muda. Setidaknya kekhawatiran akan dampak negatif dari digital dapat dicegah sedini mungkin. Melek terhadap digital akan membawa pengaruh besar bagi anak muda denagan terus. Â menggali dampak positif era digital saat ini.
PENUTUP
Pendidikan akhlak anak perlu adanya perhatian khusus bagi orang tua. Karena baik dan buruknya perilaku anak, bergantung pada pendidikan yang diberikan kepada anak tersebut, jika anak tersebut dididik dengan akhlak yang baik pasti anak tersebut menjadi anak yang baik dan sebaliknya. Pada era digital sekarang ini dengan segala dampak yang terjadi menjadikan tantangan pendidikan akhlak lebih komplek.Â
Untuk itu dengan dibekalinya pendidikan akhalak kepada anak muda mampu dijadikan tongkat mereka untuk menghadapi era digital dimasa yang akan mendatang. Kesiapan harus dipersiapkan agar anak muda tidak tertinggal dengan kemajuan digital.Â
Tetapi harus diimbangi dengan pendidikan akhalak secara kompleks juga. Metode yang tepat sangat dibutuhkan untuk mendidik akhlak anak, agar anak dimasa depan menjadi manusia yang mempunyai akhlak mulia dan faham akan digitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H