SEMARANG - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Kegiatan pembelajaran pada akhirnya di jalankan secara online agar meminimalisir penyebaran virus corona. Untuk menangani hal tersebut, Mahasiswa KKN RDR (Reguler Dari Rumah) angkatan 75 UIN Walisongo Semarang melakukan pendampingan siswa TK dan SD (Sekolah Dasar) di daerah Gang Tambak II Bandarharjo Semarang.
"Kita sebagai Mahasiswa KKN melakukan pendampingan belajar secara luring (luar jaringan) untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran karena menurut siswa sendiri pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dirasa sulit. Karena masih banyak siswa yang belum paham tentang gadegt." Ungkap Kholishotul Urfiah selaku Mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang, Rabu (14/10/2020).
Program pendampingan belajar secara luring / tatap muka bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan sekolah secara daring, dimana Mahasiswa membantu pembelajaran dalam bentuk pemberian materi dan tugas serta membantu siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru. pendampingan belajar dari rumah dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum dan sesudah pembelajaran.
"Banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anaknya sulit untuk memahami pelajaran. Semoga dengan diadakan pendampingan belajar ini, anak-anak dapat memahami pelajaran sekolah dengan baik." Ujar Ibu Desi selaku orang tua dari salah satu siswa yang mengikuti pendampingan pembelajaran.
Melalui ppendampingan belajar dari rumah di harapkan dapat membantu dan meningkatkan pendidikan di daerah Gang Tambak II Bandarharjo Semarang di masa pandemi sekarang ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H