"SBSN Madrasah sudah berjalan dengan baik, jadi reward dan punisment akan tetap sama, mengacu pada tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Ia juga meminta kerja sama semua pihak untuk bekerja sesuai arahan dan intruksi pimpinan. "Kerja enak asal jangan seenaknya," tambahnya kemudian. Â
Sementara itu, Kesubtim Sarana MA&MAK Direktorat KSKK Madrasah, Winuhoro Hanumbhawono mengatakan bahwa langkah-langkah percepatan pembangunan madrasah harus terus ditingkatkan.
"Mengingat 2024 titik lokasi bantuan madrasah negeri sangat banyak, perlu dilakukan percepatan-percepatan termasuk diantaranya penggunaan E-Purchasing jasa konstruksi," jelasnya.
Winuhoro Hanumbhawono mengungkapkan jika pelaksanaan SBSN 2024 sesuai timeline, maka dimungkinkan sebelum dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru, pembangunan SBSN 2024 akan selesai.
"Kami akan mendorong dan berkomitmen pelaksanaan SBSN 2024 selesai sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih," ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan Percepatan Program Bantuan Sarana Prasarana Tahap 3 diikuti oleh Unit Kerja Penyedia Barang dan Jasa (UKPBJ), Direktorat APK BAPENAS, Biro Perencanaan Kementerian Agama RI hingga penanggungjawab SBSN Madrasah di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama RI, Kepala Tim Sarana Prasarana Pendidikan Madrasah dan PPK.
Adapun pembahasan dalam Percepatan Pelaksanaan Program Sarana Prasarana Tahap 3 diantaranya; akselerasi pengadaan kontruksi bangunan melalui lelang dan e-purchasing.(m.a.k)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H