Pendidikan Islam menggelar  Rapat Koordinasi Sarana dan Prasarana Direktorat KSKK Madrasah dalam rangka percepatan program bantuan sarana prasarana di Tangerang. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani  menyoroti pelaksanaan bantuan sarana prasarana dilingkup Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah (27-29 Februari 2024).
Direktorat JenderalIa menyebut telah banyak program terlaksana dan bermanfaat untuk madrasah sehingga hal itu perlu dilanjutkan.
"Pelaksanaan program tahun sebelumnya patut diapresiasi. SBSN Madrasah dengan banyaknya titik lokasi dengan beragam tantangan memberi kita pelajaran untuk bersiap menjalankan amanah tahun ini," terangnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui rapat koordinasi ini akan menemukan inovasi-inovasi yang tepat, mengingat pelaksanaan SBSN 2024 berlangsung lebih awal.
"SBSN Madrasah 2023 sendiri cukup membanggakan, itu dibuktikan dengan serapan anggaran tertinggi dibandingkan dengan satuan kerja lain di Kementerian Agama," katanya lagi.
Meskipun begitu, ia berharap ada kejelasan-roadmap pengembangan madrasah seperti pada peraturan BAPENAS berkaitan dengan Pengembangan Pendidikan lewat pembiayaan SBSN.
                                                               Dok. Pribadi
Acara yang diinisiasi Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah itu juga mengundang Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto. Ia memberikan arahan bahwa dalam satuan kerja yang terpenting adalah bekerja bersama-sama.
"Kami barharap satuan kerja pada Direktorat KSKK Madrasah bekerja bersama-sama, jadi semuanya berperan sesuai dengan tupoksinya masing-masing." jelasnya.
Ia mengajak semua subdirektorat untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
"Sebagaimana slogan sarana-prasarana ya, jadi harus tepat guna, tepat sasaran dan tepat nilainya," tambahnya.