Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Afifudin
Kholilul Rohman Afifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alat Pengaduk Baglog Jamur Tiram Guna Meningkatkan Efiktifitas Produksi dan Efisiensi Waktu Proses

18 Januari 2025   22:26 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi dan pengenalan Alat Pengaduk Baglog Jamur Tiram oleh Sub Kelompok 2 KKN R5 Kalikatir kepada Mitra

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena nilai ekonominya yang tinggi, budidaya jamur tiram merupakan salah satu peluang bisnis agribisnis yang memiliki prospek menjanjikan proses budidayanya yang relatif mudah, serta kandungan gizinya yang baik. Dalam proses produksi jamur tiram, salah satu tahapan penting adalah pembuatan media tanam atau baglog. Media tanam ini umumnya terdiri dari serbuk gergaji, bekatul, kapur, dan air yang harus diaduk secara merata agar nutrisi tersebar dengan baik.

Namun, proses pencampuran media tanam secara manual, mitra membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lama. Selain itu, pencampuran manual sering kali menghasilkan campuran yang tidak merata, sehingga memengaruhi kualitas pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, diperlukan alat pengaduk media jamur tiram untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi hasil pencampuran. Maka daripada itu diperlukan sebuah teknologi tepat guna untuk menunjang keefektifan dan keefisienan waktu dalam pengadukan baglog media tanam jamur.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Sub kelompok 2 KKN R5 Desa Kalikatir  mengembangkan alat pengaduk baglog dengan prinsip kerja sederhana namun efektif. Alat ini dirancang untuk mempermudah proses Mitra dalam pembuatan baglog jamur tiram yang mampu mencampur bahan-bahan baglog secara homogen dalam waktu yang lebih singkat. Dengan spesifikasi menggunakan rangka besi holow, besi plat siku dan tong berkapasitas 90 liter sebagai penampung bahan baglog untuk media tanam jamur tiram, menggunakan mesin penggerak bensin 4 tak yang disalurkan ke gearbox dengan spesifikasi 1:60 untuk memutar baling-baling pengaduk. Alat ini memiliki cara kerja yang sederhana hanya dengan memasukkan bahan baku kedalam tong kemudian menyalakan mesin penggerak maka alat tersebut mulai memutar baling-baling dan akan mulai mengaduk bahan baku baglog, pengadukan menggunakan mesin hanya membutuhkan waktu 5 sampai dengan 10 menit untuk sekali pengadukan dengan kapasitas 10-20kg.

Alat pengaduk ini dirancang untuk mempermudah proses pencampuran media tanam dengan lebih cepat, efisien, dan seragam. Dengan menggunakan alat ini, petani dapat menghemat waktu dan tenaga, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya jamur tiram. Alat ini juga dapat dioperasikan dengan mudah dan dirancang agar sesuai dengan kebutuhan petani skala kecil maupun besar.

Hasil uji coba oleh Sub Kelompok 2 dengan alat pengaduk baglog menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas mitra. Dalam satu jam, alat ini mampu memproses hingga 10-20kg per 5 menit, campuran baglog jauh lebih cepat dibandingkan pengadukan manual yang hanya mencapai 50 kg per 6 jam. Selain itu, kualitas jamur tiram yang dihasilkan dari alat pengaduk  baglog yang dirancang oleh Sub Kelompok 2 KKN R5 Kalikatir lebih seragam dan kualitas baglog jauh lebih bagus. Pembuatan alat pengaduk baglog jamur tiram menjadi solusi efektif kepada mitra untuk mengatasi kendala dalam proses produksi manual. Dengan alat ini, petani dapat meningkatkan efektivitas produksi, efisiensi waktu, dan mengurangi biaya operasional. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha budidaya jamur tiram di Desa Kalikatir.

Uji coba alat pengaduk baglog jamur tiram oleh Sub Kelompok 2 KKN R5 Desa Kalikatir
Uji coba alat pengaduk baglog jamur tiram oleh Sub Kelompok 2 KKN R5 Desa Kalikatir
Untuk menghasilkan baglog yang berkualitas tinggi, UMKM budidaya jamur tiram disarankan untuk beralih dari pengadukan dengan metode manual ke pengembangan pengadukan menggunakan alat karena alat ini terbukti berhasil meningkatkan konsistensi hasil dan efisiensi waktu dan alat ini dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

Penggunaan teknologi sederhana namun tepat guna seperti alat pengaduk baglog merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing usaha agribisnis. Dengan adopsi inovasi ini, diharapkan produksi jamur tiram di Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun