Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Spanyol Lesu, Butuh Ikon Baru

23 Februari 2020   11:50 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, Real Madrid terlihat angin-anginan. Mereka sempat tak terkalahkan di Liga Spanyol setelah 19 Oktober 2019. Mereka pun mampu menguasai puncak klasemen Liga Spanyol sampai sebelum akhir pekan ini. Di tengah performa itu, Real Madrid secara mengejutkan kalah 0-1 dari Levante pada Minggu (23/2/2020). Mampu menguasai bola sampai 62 persen dan memiliki tujuh peluang mencetak gol, Madrid gagal mencetak gol.

Sekalipun di Liga Spanyol musim ini baru kalah dua kali, namun Madrid terlalu sering mendapatkan hasil seri. Anak asuh Zinedine Zidane itu tercatat delapan kali mendapatkan hasil seri di Liga Spanyol musim ini.

Madrid sepertinya belum bisa move on setelah ditinggalkan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018. Musim ini adalah musim pembuktian bagi Zinedine Zidane. Dia memang mampu memberikan tiga gelar Liga Champions bagi Madrid, namun saat itu Madrid masih memiliki Ronaldo. 

Saat ini, setelah taka da Ronaldo, Zidane ditantang apakah bisa mendapatkan gelar Liga Champions dan juga Liga Spanyol. Performa Madrid yang belum stabil ini juga menjadi PR besar bagi Zidane Apalagi, mereka akan segera berhadapan dengan Manchester City di ajang Liga Champions.

Satu tim terkemuka lainnya di Liga Spanyol adalah Atletico Madrid. Selama ini Atletico Madrid adalah tim yang digadang akan bisa menjungkalkan Barcelona dan Real Madrid. Di awal musim Atletico Madrid sering jadi unggulan tak terduga. Namun, di musim ini, Atletico Madrid tampak kesulitan.

Setelah kehilangan Antoine Griezmann, Atletico sepertinya sulit menemukan formula bagus di lini depan. Saat ini, Atletico Madrid tercecer di posisi lima klasemen sementara Liga Spanyol. 

Memang Atletico mampu menang di ajang Liga Champions dengan skor 1-0 atas Liverpool di leg pertama babak 16 besar. Namun, perlu diingat bahwa masih ada leg kedua di kandang Liverpool.

Tidak bisa dipungkiri, salah satu nilai jual Liga Spanyol terdahulu adalah ketika ada rivalitas antara Lionel Messi (Barcelona) dengan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Setelah Ronaldo memutuskan pindah ke Juventus, rivalitas itu tak ada lagi. Messi saat ini menjadi daya tarik kuat di Liga Spanyol. 

Namun, sepertinya tak lama lagi Messi akan tenggelam karena sudah makin berumur. Apalagi, belakangan Messi sudah jarang memperlihatkan kemampuan kecepatan larinya. Messi lebih sering berjalan dan berjalan sembari memanfaatkan kecerdasannya dalam menguasai bola. Sepertinya, Liga Spanyol butuh ikon baru untuk menggairahkan geloranya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun