Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Simone Inzaghi Dapat Berkah dari Kaburnya Bielsa

17 Februari 2020   10:32 Diperbarui: 17 Februari 2020   10:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lazio menjadi salah satu kandidat juara Liga Italia A musim 2019-2020. Lazio kini ada di posisi dua klasemen sementara Liga Italia Serie A setelah mengalahkan Inter Milan 2-1, Senin (17/2/2020) dinihari WIB. Lazio kini memiliki 56 poin dari 24 laga atau terpaut satu poin dari Juventus yang jadi pemuncak klasemen sementara Liga Italia Serie A.

Laju bagus Lazio tentu tak lepas dari racikan sang pelatih, Simone Inzaghi. Adik dari legenda Timnas Italia Filippo Inzaghi ini ternyata sebelumnya hanya sebagai pengganti pelatih Lazio kala itu, Marcelo Bielsa kabur tak jelas rimbanya.

Inzaghi mengawali karier sebagai pelatih sementara Lazio pada 3 April 2016. Dia menggantikan Stefano Pioli yang dipecat. Jelang musim 2016-2017 bergulir, manajemen Lazio memutuskan untuk menggaet pelatih asal Argentina Marcelo Bielsa. Namun,  jelang bergulirnya Liga Italia Serie A musim 2016-2017, Bielsa kabur dengan alasan yang tak dijelaskan.

Kaburnya Bielsa di waktu yang mepet jelang pelaksanaan Liga Italia membuat manajemen Lazio memilih kembali Inzaghi sebagai pelatih. Jika di akhir musim  2015-2016 Inzaghi menjadi pelatih sementara, pada musim berikutnya tersebut Inzaghi menjadi pelatih tetap. Kaburnya Bielsa ternyata menjadi berkah bagi Inzaghi karena dari situlah karier kepelatihannya cemerlang.

Sekalipun sebelumnya hanya berbekal pengalaman melatih Lazio junior, polesan Inzaghi tak mengecewakan. Inzaghi mampu membawa Lazio berada di posisi lima klasemen akhir Liga Italia Serie A musim 2016-2017. Posisi itu lebih baik dari musim 2015-2016, di mana Lazio ada di peringkat 8 klasemen akhir.

Di musim 2017-2018, Inzaghi memberikan gelar pada Lazio, yakni juara Piala Super Italia. Lazio mampu menjadi juara setelah mengalahkan Juventus 3-2. Di musim 2018-2019, Inzaghi mampu kembali member gelar pada Lazio, yakni juara Coppa Italia. Di final, Lazio mengalahkan Atalanta 2-0. Di musim ini alias musim 2019-2020, Inzaghi sudah kembali memberi trofi pada Lazio yakni dengan juara Piala Super Italia dengan mengalahkan Juventus 3-1.

Tiga musim beruntun mendapatkan trofi adalah pencapaian luar biasa Lazio di bawah kepelatihan Inzaghi. Apalagi, Lazio bisa dikatakan tak memiliki banyak bintang. Mereka mengandalkan pemain seperti Ciro Immobile atau Milinkovic-Savic.

Di musim ini, Lazio kembali memiliki peluang untuk mendapatkan trofi. Tak main-main, trofi itu adalah gelar juara Liga Italia Serie A. Kita tunggu saja apakah Lazio musim ini bisa mengulangi prestasi pada musim 1999-2000. Di musim 1999-2000 Lazio mampu menjadi juara Liga Italia Serie A di bawah kepelatihan Sven Goran Eriksson.

Sekadar diketahui saja, pada musim 1999-2000, Simone Inzaghi  termasuk dalam skuat juara Lazio. Kala itu, Inzaghi adalah salah satu striker yang diandalkan Lazio untuk menjebol gawang lawan. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun