Tak ada yang salah dengan permainan Argentina saat melawan Peru. Anak asuh Jorge Sampaoli sangat dominan di laga itu. Bahkan, Peru lebih banyak dipaksa bermain di area sendiri. Para pemain Peru pun lebih sibuk bertahan.
Soccerway melansir Argentina menguasai bola sampai 62 persen, jauh mengungguli Peru yang menguasai bola 38 persen. Bahkan, Argentina mampu membuat tujuh peluang mencetak gol. Bandingkan dengan Peru yang hanya memiliki satu peluang emas mencetak gol.
Dari banyaknya peluang itu, tak ada satu pun yang menjadi gol. Lionel Messi pun sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Di babak kedua dia mampu meliuk-liuk di sisi kanan pertahanan Peru. Kemudian mengirimkan bola ke tengah. Sayang Emiliano Rigoni tak mampu memanfaatkan peluang itu menjadi gol.
Messi juga memberi umpan terobosan yang cantik pada Dario Benedetto. Namun, penyerang Boca Junior itu tak mampu membobol gawang Peru. Selain itu, masih ada beberapa peluang yang dibuat Argentina untuk bisa membobol gawang Peru. Namun, sekali lagi Argentina gagal mendapatkan gol.
Secara permainan, Argentina sudah bermain dengan baik. Namun, di masa genting laga-laga akhir kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, Argentina hanya membutuhkan gol. Karena itulah yang dibutuhkan Argentina.
Ini menjadi kritik besar pada Sampaoli yang doyan dengan sepak bola menyerang total. Hanya saja, menyerang total tanpa ketajaman akan membuat Argentina jadi macan ompong. Satu laga sisa akan dimainkan Argentina di Quito, kandang Ekuador.
Sang lawan sudah tak memiliki kesempatan lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, Ekuador adalah tim yang mampu mengalahkan Argentina di Buenos Aires. Ingat juga, Venezuela yang sudah tak memiliki kesempatan lolos juga bisa merepotkan Argentina. Mungkin, pernyataan Cesar Luis Menotti ada benarnya, bahwa sepak bola Tango itu bukan soal terus menerus menyerang. Tapi ada kalanya memainkan tempo permainan, layaknya tarian Tango. Bisakah Sampaoli? Kita lihat saja pada Selasa (11/10) pagi WIB. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H