Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepertinya Messi dan Dybala Tak Bisa Main Bersama

3 Oktober 2017   22:38 Diperbarui: 3 Oktober 2017   22:46 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Getty Image

Pelatih Argentina Jorge Sampaoli memilih memainkan Lionel Messi dan Paulo Dybala secara bersama saat Argentina ditahan Uruguay dan Venezuela dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 bulan lalu. Messi memang memberi bius luar biasa dengan pergerakannya, sementara Dybala belum juga menemukan sentuhannya di Timnas Argentina.

Namun, dua pemain itu menjadi striker yang tajam di klub masing-masing. Di Liga Italia, Paulo Dybala telah mencetak 10 gol bagi Juventus. Pencapaian itu membuat Dybala menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga Italia. Sementara, Messi sudah membuat 11 gol bagi Barcelona di Liga Spanyol. Pencapaian itu juga membuat Messi menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga Spanyol.

Ada kesamaan dalam diri Messi dan Dybala ketika berada di klub. Messi di masa kepelatihan Ernesto Valverde memang dipasang sebagai striker bayangan. Berbeda dengan Messi di masa Luis Enrique yang dipasang di penyerang sayap.

Karena dimainkan sebagai striker bayangan, Messi mampu memiliki ruang lebih banyak. Imbasnya, dia kembali sangat tajam. Bahkan, ketajamannya mampu melewati Luis Suarez.

Hal yang sama juga terjadi pada Dybala. Pada sebuah kesempatan Dybala mengaku sangat bahagia diberi keleluasan bergerak karena posisinya sebagai striker bayangan. Imbasnya, pemain ini pun mendapatkan peluang mencetak gol lebih banyak dan bisa membuat banyak gol.

Masalahnya, kedua pemain ini tak bisa berada di posisi yang sama dalam satu tim. Messi dan Dybala tak bisa menjadi striker bayangan secara bersamaan. Jika dimainkan bersama dan kebiasaan menjadi striker bayangan masih ada di benak mereka, maka Argentina akan kesulitan mencetak gol.

Imbasnya bukan hanya itu, namun Icardi yang kemungkinan dimainkan di posisi penyerang tak akan mendapatkan pasokan yang bagus karena Messi dan Dybala lebih sibuk ingin mendapatkan ruang lebih luas.

Maka, sepertinya Sampaoli harus memilih Messi atau Dybala saat Argentina melawan Peru dan Ekuador. Dua laga itu menjadi laga penentu bagi Argentina untuk lolos ke Piala Dunia 2018. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun