Tempuran, Magelang -- Warga Nahdlatul Ulama dan kaum santri harus percaya diri tunjukkan jati diri sebagai warga negara kuat, tangguh, dan istiqamah dalam membela negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab, bangkit dan terpuruknya Indonesia sangat tergantung pada perjuangan dan kesanggupan kaum santri dalam upaya
membela dan mempertahankan negara NKRI.
"Kita sebagai kaum santri memang sudah ditaqdirkan sebagai penyangga keutuhan NKRI. Mau tidak mau kenyataannya begitu," kata Luqman Hakim di depan ratusan warga nahdliyin, di Magelang, 5/01.
Dikatakan, sejak Indonesia mempersiapkan kemerdekaan, merebut kemerdekaan, hingga mempertahankan kemerdekaan selalu terdapat andil besar kaum santri, para kiai, dan alim ulama di dalamnya.
Namun kiprah dan kontribusi para santri tidak banyak dicatat oleh sejarahwan, itu lain soal.Â
Maka dari itu, katanya, salah satu tugas pentingnya adalah percaya diri secara tegas bahwa kaum santri adalah kontributor penting bagi tegaknya NKRI.
"Hari Santri sudah disahkan oleh negara sebagai hari nasional kita. Latar belakangnya peristiwa Resolusi Jihad tahun 1948. Di sini bukti kita pemilik sah negara ini. Ayo kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif," tegasnya.
Pemikiran tersebut disampaikan Anggota Fraksi PKB DPR RI Luqman Hakim SAg dalam kegiatan pertemuan silaturrahim keluarga besar warga Nahdlatul Ulama di Pesantren Interpreneur, Meteseh, Tempuran, Magelang, 5/01 siang.
Kegiatan Reses Wakil Rakyat
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPC PKB Kab Magelang H Suwarsa, Wakil Ketua DPRD Mahmud, dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Terlihat hadir juga Satkorcab Banser Ansor Sularno dan anggota-anggotanya. Para Pengurus PAC PKB dan MWC NU se
Kabupaten dan Kota Magelang ikut hadir dalam acara reses Anggota DPR RI Daerah Pemiliahan Jawa Tengah VI tersebut.
Luqman Hakim Anggota DPR Fraksi PKB periode 2019-2024 gelar kegiatan reses pertama ini juga di Kretek, Wonosobo 2/01, Parakan Temanggung 3/01, dan Purworejo 04/01.