Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Money

Fraksi PKB Sesalkan Pemerintah Impor Garam

8 Agustus 2012   07:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, www.gren.pkb.id.id | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Peggi Patrisia Pattipi menyatakan sangat prihatin atas diberlakukan impor garam oleh pemerintah.

"Ini patut disayangkan. Apalagi menjelang lebaran hari raya Idul Fitri," kata Peggi melalui sambungan telepon saat baru mendarat sepulang umroh, Jakarta, Rabu (8/08).

Dikatakan, kelakukan pemerintah ini akan berdampak pada dua hal skaligus, yaitu: Pertama, pembiaran nasib petani garam. Mereka mayoritas warga miskin. Kemiskinan disebabkan hasil produksi garam selalu tdk bernilai di pasaran karena over produksi dan pemerintah membiarkan.

Kedua, kata Peggi, pemerintah sepertinya sengaja membiarkan oknum-oknum pemilik modal tidak bertanggungjawab.

"Padahal kelakuan ini sangat merugikan petani garam kita", tandasnya.

Peggi berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit yakni menghentikan impor Garam demi membela petani garam.

"Kejadian seperti ini perlu diperhatikan. Apalagi di saat petani garam panen, seharusnya kita melakukan langkah-langkah untuk menjamin harga layak agar mereka meningkat pendapatannya", tukas aktivis Muslimat NU Mimika ini.

|Kholilul Rohman Ahmad|Muh. Arwani|

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun