Jakarta, www.gren.pkb.id.id | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Peggi Patrisia Pattipi menyatakan sangat prihatin atas diberlakukan impor garam oleh pemerintah.
"Ini patut disayangkan. Apalagi menjelang lebaran hari raya Idul Fitri," kata Peggi melalui sambungan telepon saat baru mendarat sepulang umroh, Jakarta, Rabu (8/08).
Dikatakan, kelakukan pemerintah ini akan berdampak pada dua hal skaligus, yaitu: Pertama, pembiaran nasib petani garam. Mereka mayoritas warga miskin. Kemiskinan disebabkan hasil produksi garam selalu tdk bernilai di pasaran karena over produksi dan pemerintah membiarkan.
Kedua, kata Peggi, pemerintah sepertinya sengaja membiarkan oknum-oknum pemilik modal tidak bertanggungjawab.
"Padahal kelakuan ini sangat merugikan petani garam kita", tandasnya.
Peggi berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit yakni menghentikan impor Garam demi membela petani garam.
"Kejadian seperti ini perlu diperhatikan. Apalagi di saat petani garam panen, seharusnya kita melakukan langkah-langkah untuk menjamin harga layak agar mereka meningkat pendapatannya", tukas aktivis Muslimat NU Mimika ini.
|Kholilul Rohman Ahmad|Muh. Arwani|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H