Mohon tunggu...
Kholil Moh
Kholil Moh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ordinary

Fly with your dreams

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Impulsive Buying pada Tiktok Shop

20 Desember 2022   14:03 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:25 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman semakin pesat berbagai kemajuan telah dialami dalam setiap peradaban manusia, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang dari masa ke masa terus menagalami peningkatan yang sangat signifikan hingga dapat diaplikasikan terhadap berbagai aspek, salah satunya aspek ekonomi yang mana manusia melakukan jual beli secara kasat mata atau bertemu antara penjual dan pembeli akan tetapi lain halnya dengan masa sekarang dimana penjual dan pembeli sudah tidak saling bertemu atau tidak saling mengetahui antara satu sama yang lain, karena telah di jembatani oleh teknologi yang berupa toko online yang sudah marak pada saat ini.

Berbagai toko online sudah bayak yang berlomba- lomba menarik pengunjung dengan cara berbagai promosi yang telah dilakukan hingga menggandeng beberapa brand maupun selebriti terkenal, contohnya Lazada menggandeng Agnnes Monica, Shopee menggandeng Tukul Arwana dan Tokopedia Menggandeng BTS.

Akan tetapi beda halnya dengan Tiktok Shop yang secara mandiri hanya memanfaatkan kepopuleran Tiktok, sehingga orang yang menggunakan aplikasi Tiktok atau yang lagi scroll video secara tidak sengaja melihat sebuah iklan maupun orang yang sedang memasarkan atau mereview produk mereka yang secara spontan menarik perhatian penonton dan penonton juga timbul rasa ingin membeli.

Pembelian secara spontan dalam bahasa inggris disebut juga impulsive buying. Impulsive buying merupakan prilaku konsumen dalam melakukan pembelian tanpa perencanaan terlebih dahulu, secara tiba-tiba dengan dorongan kuat yang tidak dapat dikendalikan. Impulsive buying dapat diukur dari:

  • Spontanitas
  • Kekuatan, kompulsi dan intensitas
  • Kegairahan dan stimulasi
  • Ketidak pedulian akan akibat

Sekian saja terimakasih telah membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun