5. Simpan dan biarkan dulu hingga waktu yang matang. Jika Anda ingin mengisi waktu dengan berjalan-jalan, lakukanlah. Dalam menulis perlu adanya jeda waktu atau selingan. Jika terlalu dipaksakan dalam sekali tulis untuk selesai, belum tentu tullisan yang bagus akan dihasilkan. Apalagi bagi seorang pemula yang baru menggeluti dunia menulis.
6. Baca kembali dan perbaiki. Setelah dibiarkan, ambil kembali untuk perbaikan. Akan ada waktunya untuk kembali membuka naskah kacau itu. Bagaimana tulisannya? Banyak yang keliru? Terasa aneh? Kalimat yang ambigu? Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan? Bacalah tulisan tersebut sampai selesai kemudian perbaiki hingga dirasa cukup dan tidak perlu perbaikan lagi.
7. Terbitkan. Naskah yang telah melewati berbagai tahap itu sudah cocok untuk diterbitkan. Sangat tidak mungkin naskah yang berupa benda mati memiliki suara. Namun, Anda akan merasakan seolah naskah tersebut memanggil Anda untuk segera diterbitkan, saat itu, terbitkanlah naskah tersebut.
Itulah beberapa langkah menulis memoar yang disampaikan pada kegiatan tersebut. Diakhir kegiatan, pihak penyelenggara acara dan narasumber yang sudah bekerjasama meminta para peserta yang berhadir untuk menulis satu paragraf cerita sebagai permulaan memoar. Nantinya akan ada 20 orang terpilih yang akan melanjutkan ceritanya untuk dijadikan buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H