Siapa di dunia ini yang tidak pernah mendengar nama sebuah negara yang menjuluki dirinya sebagai negara adikuasa. Sebuah negara yang juga dikenal dengan sebutan negara Paman Sam. Negara yang berhasrat besar ingin menguasai dunia dengan segala cara. Dengan dalih membentuk organisasi internasional yang dikenal dengan nama PBB. Ya, negara tersebut adalah Amerika.
Semua manusia dibelahan bumi manapun pernah mendengar minimal, tidak terkecuali di negara kita, Indonesia. Bahkan dinegara kita, Amerika sangat melekat pada kalangan anak mudanya.
Amerika adalah kiblat baru bagi peradaban kawula muda di zaman sekarang ini. Amerika adalah sebuah ikon dan juga jiwa bagi generasi muda Indonesia. Mulai dari apa yang dipakai, apa yang dimakan, dan apapun yang dilakukan, hampir tak lepas dari yang namanya Amrik.
Celana pendek ketat, tank top, bikini, pizza, burgerr, rock n' roll musik, punk itulah Amrik Style bagi jiwa muda sekarang. Dimana kebaya, batik, pecel lele, ketoprak, tari jaipong atau permainan dakon..?
Lantas apa yang bisa diharapkan dari generasi muda sekarang? Adalah sebuah pertanyaan klasik. Bahkan jika semboyan presiden pertama RI, ir. Soekarno yang terkenal," Berikan Saya 1000 orang tua saya akan guncang negara ini, berikan saya 10 anak muda, maka akan saya guncang dunia" kita dengungkan, apakah kita yakin kita masih bisa mengguncang dunia? atau malahan kita yang terguncang.
Amerika dengan halus merasuki jiwa generasi penerus bangsa, baik kita sadar atau tidak, alon-alon waton kelakon, negara kita menuju pada kehancuran jiwa yang terstruktur.
Bagi beberapa kalangan, Amerika dianggap sebagai musuh yang paling harus dihancurkan, padahal sebenarnya, dinegara Amerika juga menjunjung tinggi rasa tenggang rasa dan saling tolong menolong. Jika anda perhatikan ketika ada bencana di negara lain, pasti beberapa artis negeri tersebut mau dengan suka rela memberi sumbangan.
Lalu bagaimana dengan artis negara kita yang menjunjung tinggi American style...!!
Bukan kita bermaksud menyalahkan negara tersebut, bukan juga mengeluhkannya, ada banyak hal yang lebih penting kita lakukan demi menyelamatkan generasi kita sekarang, dari pada meratapinya.
Jika mereka mampu menghipnotis dunia dengan kebudayaanya, kenapa kita tidak? Kenyataanya kita terkenal sebagai negara yang memiliki ratusan bahkan ribuan kebudayaan yang melebihi negara lain. Dan jika kita sungguh-sungguh mengelola dengan tanpa tendensi negatif, kita pasti bisa bangkit.
Mari kita paksakan generasi muda kita untuk kembali pada Indonesian Style.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H