Putih biru baru berakhir. Kini aku telah beranjak menjadi siswa putih abu-abu. Disinilah aku harus bertingkah lebih dewasa lagi. Banyak remaja seumuran aku yang slalu berfikir putih abu-abu adalah masa yang indah karena didalamnya kita bisa mengisi hidup kita dengan berpacaran. Menurut aku sih gak gitu, aku lebih suka jalani aja apa yang ada di hadapanku, toh kalau mau punya pacar atau gak juga gak bakal ngaruh, yang penting kedewasaan harus jadi pelindung hidupku.
Sekarang aku udah kelas X dan aku punya semuanya yang baru. Satu ketika tiba-tiba ada nomor, yah bisa dikata nyasar sih. Aku gak tau nomor siapa, tapi ia terlihat sopan dengan kata-kata di smsnya. Aku fikir ia baik, sopan, care, pokoknya enak deh jadi aku layanin aja smsnya. Gak cuman gitu, aku slalu nanya dari mana dapat nomor aku, dia bilang nemu di HP barunya. Jadi ternyata dia beli HP second trus ada kontak aku, tapi nama kontaknya ‘Fira’. Nah Fira itu adik aku, mungkin dia beli HP itu dari temen Fira. Dari hari ke hari aku mulai mengenalnya, hmm sebut aja Bayu. Karna kita sama-sama merasa nyaman, kitapun sering curhat. Tiba-tiba dia minta dicariin cewek. Aku gak punya putusan lain, aku coba liat daftar temen aku tapi aku gak berani ngasih sembarangan. Trus aku cerita ke dia tentang Shishi, lagaknya sih dia pengen kenal, aku godain aja dia mau apa gak, ternyata dia mau yaudah aku kasih nomor Shishi ke Bayu. Hari-hari setelahnya Bayu menghilang semenjak aku ngasih nomor Shishi ke dia, yah aku cuman berfikir kalau Bayu lagi deketin Shishi, tapi aku tetap enjoy.
Lama Bayu gak muncul entah itu sms, telp bahkan dia belum pernah ketemu sama aku. Aku juga gak pernah nanya ke Shishi ntar dikiranya aku yang ngejar Bayu. Ndak tau kesambet apa, Bayu kembali menghubungiku. Selayaknya remaja kalau habis sms, telp, sama-sama nyambung Bayu ngajak ketemuan. Pertemuan pertama aku dengan Bayu di malam hari tepatnya sehabis maghrib. Waktu itu aku udah janjian dulu sama teman-teman buat ke warnet. Aku bilang ke Bayu kalau mau silahkan nunggu, kalau enggak mau yaudah silahkan pulang, bisa ngobrolnya lain kali. Akupun ke warnet. Udah lama,,,akupun pulang. Hmm tadi Bayu bilang udah mau pulang karna dingin ternyata dia masih nungguin aku. Dari pada kasian, aku ajak dia masuk trus aku kenalan sama dia, cerita-cerita sampai agak malam dan diapun pamit pulang.
Sekitar 3 hari setelah pertemuan pertama dengan Bayu, aku pergi ketempat Kila sobatku. Aku curhat habis-habisan sama dia. Bayu berniat menjemputku setelah ia tau aku ditempat Kila. Walau belum tau rumahnya tapi dia yakin akan menjemputku. Berapa menit berlalu ia tak kunjung datang, aku sangat khawatir jikalau terjadi apa-apa dengannya. Hatiku berdegup kencang menanti kehadiran Bayu. Yang ditunggupun datang, ternyata eh ternyata dari tadi dia keliling kampung alias salah alamat dengan berbagai perjuangannya diapun menemukanku. Tak perlu lama, aku pulang dengannya. Bayu mengendarai motornya dengan santai. Malam yang dingin jadi lebih hangat ketika aku hanyut dalam bayang tubuh jangkungnya. Sebelum sampai rumah, ia memberhentikan motornya. Dengan penuh perasaan, ia menatapku dalam. Aku sedikit risih dengan tatapannya, tappi ia mulai bicara. Dengan membawa pikiranku masuk dalam setiap ucapannya, aku mendengar kata yang tak ku sangka sebelumnya. Di tengah malam yang damai, Bayu menyatakan cintanya padaku.
“Mau kan kamu jadi pacarku??”
“Udah..jalani aja” Dengan jawabanku yang seperti itu, Bayu anggap aku sama dia waktu itu udah jadian padahal aku belum begitu yakin dengan kesetiaannya untuk jangka kedepan. Setelahnya Bayu jadi sering main ke rumahku. Kita sama-sama bisa menerima apa adanya dengan ikhlas. Untuk pertama kalinya Bayu datang ke rumahku di siang hari. Dia bersama temannya yang naksir adikku. Kebetulan juga waktu itu sahabat aku datang, dia minta di temani ke warnet, tapi karna Bayu baru datang, aku jadi gak enak kalau ninggalin dia. Aku udah nyuruh adikku buat nemenin tapi gak mau. Aku bimbang musti gimana. Sahabat yang 1 ini egonya besar, aku tak mau menyaiti perasaannya, tapi aku juga gak mau ngecewain kedatangan pacarku. DUAARR!!! Saat aku lebih memilih diam disamping pacarku, ketegangan terjadi. Sahabatku terlihat marah, dia langsung keluar rumah tanpa pamit dan tanpa senyum ataupun tawanya. Dihadapan pacarku slalu ku usahakan ceria, tersenyum, santai walaupun aku sedih dengan kecewanya sahabat aku. Tapi gimana lagi, semua penting.
Sejak itulah aku lebih dekat dengan pacarku tapi aku semakin dijauhin sahabatku. Aku cerita ke Bayu kalau sahabat aku marah , dengan muka sedih dan khawatir hm beneran loh , Bayu terus coba menenangkanku , bahkan dia berjanji akan minta maaf pada sahabatku , katanya sih mau main ke tempat sahabatku , tapi setelah berhari-hari semua itu hanya Omdo (Omong Doang). Satu ketika Bayu minta dibikinin FB , trus aku bikini. Tak ajari ngejalaninnya sampai akhirnya dia udah mahir. Dengan adanya fb ini kita bisa saling menghargai perasaan satu sama lain. Hubungan kedekatan aku dengan Bayu berlanjut. Mendekati hari ultah Bayu kira-kira pas malam lebaran, Dia datang ke rumahku. Awalnya dia begitu ramah, dan yang terjadi kemudian aku mendengarnya curhat. Ada seseorang yang menelfon dirinya tapi dengan private number. Secara massa lebaran orang itu meminta maaf untuk semua kesalahan disaat dia mengenal Bayu.
“Bayu, maafin aku ya…Hm , kamu tau gak kalo selama ini aku masih mikirin kamu , aku yakin kamu juga masih mikirin aku kan?” Bayu menghafal setiap kata dari orang yang menelfonnya itu. Adooowh!!! Gondok banget hatiku! Setelah diselidiki , penelpon itu ternyata Salma , cewe yang udah mutusin dan ninggalin Bayu sebelum dia jadian sama aku. ADUUUH!! Hancur banget hati aku. Terlebih setelah Bayu kembali bercerita tentang Salma.
“…Ya gitu , kadang aku masih kepikiran dia, aku kasian banget sama dia.”
“Loh , kasian kenapa?”
“Dia terlihat stress gitu sehabis kita putus.” Bayu diam sejenak dan melanjutkan kata-katanya.
“Aku masih ingin bertemu dengannya… Tapi, aku takut kalau dia sudah ada yang punya.” Dengan nada sedih ia mengakhiri ceritanya. Dalam hati aku benar-benar gak tahan. Gak kuat, dia yang saat ini notabene PACARKU, malah cerita tentang mantannya. Aku Cuma diam...diam…dan diam dalam keprihatinan batinku… 5 bulan aku dan dia jalani hubungan ini dengan sekedarnya.
Hari yang cerah ini membawaku dalam boncengan Bayu menuju Telaga Menjer. Tempat yang indah dengan terbalut udara sejuk disertai serpihan kabut yang lembut. Mitosnya, barang siapa sedang menjalin hubungan berpacaran dan mengunjungi tempat ini , maka dia akan putus cinta. Hadeeh percaya gak percaya sih. Aku anggap angin lalu aja deh pernyataan itu. Aku seru-seruan bareng Bayu selama di Telaga Menjer. Sialnya pas pulang , entah Bayu kecapekan atau pikirannya lagi gak fokus , motor yang kita naiki tiba-tiba aja oleng ,untung aja kita bisa mengimbanginya jadi gak sampai jatuh dan terluka. Dari kejadian ini firasatku jadi gak enak. Firasat jelekku terjadi nyata ketika Yugha bilang mau kerja ke luar kota. Aku udah gak yakin sama dia. Kecurigaanku muncul saat ingat Bayu cerita kalau dia ingin bertemu dengan Salma. Dengan fikiran lain kalau dia benar-benar mau kerja, berarti hubungan aku sama dia jadi LDR dooong. Nah disinilah aku gak suka. Aku paling gak bisa jalanin hubungan LDR.
Tepat dibulan Oktober, aku nyatain PUTUS ke Bayu. Aku udah beneran gak tahan dengan keplin-planannya. Walaupun Bayu sama sekali nggak mau putus sama aku, aku cuma bisa berharap pengertian darinya untuk semua ini. Aku butuh intropeksi dirinya agar lebih dewasa dan bisa nempatin diri dengan baik. Kemudian dia mau dan mampu memaklumisemua inginku ini. So, aku dan dia telah resmi PUTUS. 1,2 hari resmi nggak ada sms darinya, akupun diam tak menghiraukan keadaan ini. Dihari ke-3 setelah putus , dia sms ke aku. Yachh aku cuma balesin sewajarnya ajjah untuk tetap bersikap baik dan nggak cuek padanya. Ternyata 2 bulan kemudian dia datang dihidupku dan minta CLBK. Berkali-kali ia minta balikan sama aku, tapi aku diemin sampai akhirnya dia sendiri yang ngalah. Lama kelamaan hubungan aku dan Bayu beneran hambar dan jalanin hidup kita masing-masing.
#####
SELESAI
Created By:
KHOLIFATUROKHMA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H