Mohon tunggu...
Kholifatul Mariana
Kholifatul Mariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia

Different people in the world.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Miris! Veteran Perang Asal Pasuruan Tinggal di Gubuk 2x1 Meter

2 Desember 2021   18:13 Diperbarui: 2 Desember 2021   19:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto 2, Keterangan gambar: kondisi sungai kecil , tempat untuk mandi dan mencuci baju mbah safaat dan istrinya.(26/11/2021)./Dokumentasi pribadi
Foto 2, Keterangan gambar: kondisi sungai kecil , tempat untuk mandi dan mencuci baju mbah safaat dan istrinya.(26/11/2021)./Dokumentasi pribadi
Dalam keseharianya mabah Safaat dan istri bekerja mencari barang bekas hingga berjalan puluhan kilo meter, sesekali juga membantu di pasar saat pagi mengangkut sayuran.

Pendapatan perhari 7 ribu sampai 15 ribu rupiah, pendapatan minim seperti itu bahkan tidak cukup untuk 1 hari berdua.

Pada saat pandemi covid 19 yang mulai terjadi di tahun (1/12/2020) keadaan kedua pasangan ini bertambah lebih berat,  karena mbah Aminah sering sakit-sakitan pada akhirnya kebutuhan makan kini bergantung dari pemberian masyrakat dan tetangga sekidar, jika tidak ada beliau hanya meminum air kali yang penuh bakteri untuk menganjal rasa lapar mereka berdua.

Foto 3, Keterangan gambar: mbah safaat dan istri.(26/11/2021)./Dokumentasi pribadi
Foto 3, Keterangan gambar: mbah safaat dan istri.(26/11/2021)./Dokumentasi pribadi
Beliau sama sekali tidak memiliki seorang anak, dan para kerabat sudah meninggal sehingga mereka hanya hidup berdua.

Berbagai benda seperti atribut seragam dan pinya hilang karena terkena banjir pada tahun 2008.

mereka berharap mendapatkan bantuan dari pemeritah yang layak, karena beliau sudah pernah mengabdi kepada negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun