Mohon tunggu...
Kholifah Anindyana
Kholifah Anindyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

Hallo, saya Kholifah Anindyana!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Nyata Prespektif Sosiokultural - Topik 6

27 Maret 2024   09:24 Diperbarui: 27 Maret 2024   10:53 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum saya mulai mempelajari tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik saya belum menyadari bahwa isu-isu tersebut juga akan berdampak pada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan karena isu-isu tersebut berkaiatan dengan lingkungan belajara peserta didik. Oleh karena itu sebagai guru harus bijak dalam memilah isu-isu perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kegiatan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Dalam konteks ini, seorang guru harus mampu memahami, mengakomodasi, dan merespons isu-isu ini dengan bijak dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal ini memerlukan kesadaran akan keragaman peserta didik, kepekaan terhadap konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik mereka, serta kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar inklusif yang menghormati perbedaan.

Dengan memilah-milah isu-isu tersebut dengan bijak, seorang guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, relevan, dan inklusif bagi semua peserta didik, sehingga memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang adil dan setara untuk meraih potensinya dalam konteks pendidikan.

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dalam eksplorasi konsep ini mempelajari tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Serta mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik dengan materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.

Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki dampak yang signifikan terhadap pengalaman belajar peserta didik di sekolah. Isu-isu sosial seperti kesenjangan pendidikan, diskriminasi, dan keragaman sosial mempengaruhi interaksi sosial dan kebutuhan belajar individu. Isu-isu budaya, seperti perbedaan nilai dan bahasa, memengaruhi pemahaman materi pembelajaran. Isu-isu ekonomi, seperti akses terhadap sumber daya, dapat membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan berkualitas. Isu-isu politik, seperti kebijakan pendidikan dan ideologi, memengaruhi kurikulum dan metode pengajaran.

Untuk mengatasi isu-isu tersebut, guru perlu menggunakan pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang memperhatikan keberagaman peserta didik serta memanfaatkan zona perkembangan proximal (ZPD) sebagai kerangka kerja. Pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada peserta didik, seperti pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau diferensiasi instruksional, dapat membantu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik individu. Strategi seperti pembelajaran kooperatif atau pembelajaran berbasis masalah dapat mengintegrasikan aspek sosial dan budaya ke dalam proses pembelajaran.

Metode seperti pendekatan multibudaya atau pembelajaran berbasis pengalaman dapat membantu menghormati perbedaan budaya dan nilai-nilai peserta didik. Teknik seperti penilaian formatif atau refleksi diri dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan belajar. Dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang relevan, guru dapat memberikan scaffolding yang tepat pada ZPD peserta didik, memastikan bahwa pembelajaran berpusat pada mereka. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan berorientasi pada peserta didik, memungkinkan setiap individu untuk mencapai potensinya secara optimal.

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Pada ruang kolaborasi ini saya bersama dengan rekan rekan mempelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan yaitu mengenai pandangan masing-masing mengenai penerapan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Serta mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD. Melalui kegiatan tersebut membantu saya lebih mengetahui sudut pandang lain mengenai penerapan ZPD dalam kegiatan pembelajaran.

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang dipelajari dari proses demonstrasi kontekstual yaitu disini kami melakukan kegiatan berdiskusi memaparkan hasil dari ruang kolaborasi mengenai kesiapan peserta didik dalam menghadapi isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Kemudian antar kelompok saling menyampaikan pandangan mengenai persamaan dan perbedaan terhadap isu-isu yang sering ditemukan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Sejauh ini pemahaman saya tentang topik ini bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik serta mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik dengan materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD.

Hal baru yang saya dapatkan mengenai topik bahasan ini adalah dapat membuka pemahaman mengenai isu isu yang mungkin terjadi berhubungan dengan situasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam pendidikan, mendapatkan prespektif terhadap situasi sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan dan juga dari topik ini bisa belajar dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan serta menyesuaikan pembelajaran dengan isu isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam prespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Apabila saya dihadapkan dengan peserta didik yang berada dalam isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam prespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik bagaimana model, teknik, dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan guna menyelaraskan dengan adanya isu tersebut? Bagaimana agar pembelajaran tetap berjalan dengan efektif dan efisien?

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Materi yang telah saya pelajari pada koneksi antar materi pada mata kuliah ini dengan mata kuliah lain adalah mengenai penerapan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik guna menciptakan pembelajaran yang aman dan nyaman agar membantu guru dalam terciptanya lingkungan belajar yang berpihak pada peserta didik.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat yang saya dapatkan dengan mempelajari prespektif sosiokultural ini adalah tentang pentingnya kita sebagai calon pendidik untuk memeperhatikan, memahami dan mendalami isu isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam prespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sesuai dengan kondisi latar belakang peserta didik.

Berikut adalah beberapa manfaat mempelajari perspektif sosiokultural dalam konteks ini:

  1. Memahami Konteks Peserta Didik: Dengan memahami latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik, seorang pendidik dapat lebih sensitif terhadap kebutuhan, kekhawatiran, dan perspektif mereka. Hal ini memungkinkan untuk merancang pengalaman pembelajaran yang lebih relevan, bermakna, dan inklusif.
  2. Mengaitkan Materi Pembelajaran dengan Konteks Sosial: Memahami isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik membantu dalammengaitkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata peserta didik. Ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar mereka.
  3. Menerapkan Pendekatan yang Sesuai: Dengan pemahaman tentang isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik, Sebagai pendidik dapat memilih dan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Ini mencakup penggunaan scaffolding pada ZPD untuk mendukung perkembangan mereka secara optimal.
  4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif: Dengan memperhatikan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi peserta didik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap individu merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran.

Kesiapan saya berada pada skala 7.5 karena saya menyadari bahwa pada diri saya harus benar benar dengan optimal memahami serta tau cara menerapkan hal hal yang sejalan dengan isu isu prespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Untuk mempersiapkan diri secara optimal, dapat melanjutkan langkah-langkah, seperti meningkatkan literasi tentang isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik, serta berdiskusi dengan rekan sejawat untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan wawasan tambahan. Selain itu, juga dapat mengambil kursus atau pelatihan tambahan yang fokus pada integrasi perspektif sosiokultural dalam pendidikan. Dengan demikian, kita akan semakin siap untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan berpihak pada peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun