Mohon tunggu...
kholif_ 1702
kholif_ 1702 Mohon Tunggu... Administrasi - kholifatul hasanah

08 juni 2018

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan

15 April 2020   10:45 Diperbarui: 15 April 2020   10:36 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang digunakan dalam pembelajaran mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan "mau dibawa kemana" siswa kita. Filsafat merupakan suatu nilai untuk membimbing kearah pencapaian tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu atau yang di anut oleh perorangan (dalam hal ini dosen/guru) akan sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai.          

Tujuan pendidikan merupakan rumusan yang harus dicapai, tujuan itu memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai berbagai kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa selaras dengan sistem nilai dan falsafah yang dianut. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan yang sangat erat antara filsafat yang dianut dengan tujuan pendidikan yang dirumuskan.

Filsafat pendidikan pada hakikatnya adalah penerapan analisa filsafat terhadap lapangan pendidikan. John dewey mengatakan bahwa filsafat adalah teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Pemikiran sesuai cabang cabang filsafat turut mempengaruhi pelaksanaan pendidikan.

Bagaimana kriteria manusia yang menjadi tujuan pendidikan. Terdapat tiga syarat untuk disebut manusia. Pertama, memiliki kemampuan, kedua, cintah tanah air, dan ketiga, berpengetahuan.

Selanjutnya terdapat Ruang lingkup filsafat pendidikan yang mencangkup seluruh manusia untuk mempelajari serta memahami segala sesuatu mengenai hakikat pendidikan filsafat itu sendiri. Namun secara garis beras ruang lingkup filsafat meliputi:

1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the natureof

education);                          

2. Merumuskan sifat-sifat manusia yang dapat di pelajari dan di jadikan subjek serta objek pendidikan

3. Menjelaskan secara tegas hubungan filsafat, baik itu filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan bahwasanya semuanya memiliki keterkaitan.

4. Menjelaskan keterkaitan antara filsafat, filsafat pendidikan maupun filsafat teori.

5. Menjelaskan keterkaitan hubungan antara filsafat negara, filsafat politik pendidikan dan filsafat pendidikan, semuanya memiliki keterkaitan.

6. Menjelaskan peraturan yang terkandung dalam nilai moral pendidikan dan isi norma yang merupakan tujuan pendidikan.

Tujuan adanya pendidikan filsafat berdasarkan pandangan hidup yang ingin dicapai dan di rencanakan dengan sebaik baiknya. Jadi, tujuan pendidikan didasarkan oleh pandangan hidup dan ditentukan oleh orang yang mendesain pendidikan itu sendiri. Pikiran inilah yang menyebabkan berbeda-bedanya desain pendidikan.

            Hal pertama dan terpenting dalam tujuan pendidikan yaitu kita harus merancang tujuan terlebih dahulu, membuat program serta mengevaluasi pendidikan. Seluruh program pendidikan yang ada 100% ditentukan oleh rumusan tujuan. Mudahnya: akan segera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan. Jika dilihat dari peraturan perundang-undangan sistem pendidikan di Indonesia, cacatnya justru terlihat pada pasal mengenai tujuan pendidikan nasional.  

            Filsafat juga memiliki fungsi sebagai penentu arah serta pedoman untuk perkembangan pendidikan. Sama hal nya dengan tujuan pendidikan yaitu membentuk siswa yang memiliki ide ide serta pemikiran yang cemerlang untuk menerapkan dan mempraktekkan norma-norma maupun nilai-nilai yang sudah direncanakan sejak awal yang menjadi cita-cita nya. Dan filsafat juga memiliki fungsi untuk mengkritik dalam bidang pendidikan untuk berjalan dengan arah semestinya.

            Terdapat Hubungan fungsional filsafat dan teori pendidikan .filsafat, dalam arti filosofis mempunyai arti pendekatan untuk memecahkan suatu problema atau masalah pendidikan dan menyusun kembali teori-teori pendidikan berdasarkan pendapat para ahli. filsafat, sebagai pemberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran-aliran filsafat tertentu yang diyakini kebenarannya serta memiliki relevensi yang jelas dengan kehidupan yang nyata. filsafat, dalam pendidikan memiliki banyak fungsi yaitu sebagai pedoman pengajaran untuk pengembangan teori-teori pembelajaran dalam dunia pendidikan.

Maka filsafat sangat berkaitan erat dengan filsafat pendidikan, keduanya memiliki hubungan erat dan tidak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah serta pedoman untuk adanya perbaikan-perbaikan yang lebih tepat, serata mampu meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

                                           

Mengapa teori pendidikan sangat penting untuk kita pelajari? Jawabnya antara lain karena yang kita hadapi dalam pendidikan adalah manusia. Berbicara tentang manusia pasti akan menyangkut harkat, derajat, martabat, dan hak asasinya. Perbuatan mendidik bukan merupakan perbuatan mudah dan gampang, melainkan suatu perbuatan yang harus betul-betul didasari dan disadari dalam rangka membimbing manusia pada suatu tujuan yang akan hendak dicapai.

                                           
walaupun sudah memahami berbagai macam teori pendidikan, namun kita tidak boleh beranggapan bahwa kita telah memiliki resep untuk menjalankan tugas-tugas dalam pendidikan. Dalam pendidikan yang paling utama adalah kreativitas dan kepribadian pendidik.

Dalam tulisan Prof. Sadikun Pribadi mengatakan "Itulah sebabnya mengapa suatu upaya pendidikan tidak dapat dan tidak boleh dikemukakan dalam bentuk resep atau aturan yang tetap untuk dijalankan. Yang penting bukan resepnya, melainkan kepribadian dan kreativitas yang di miliki oleh pendidik itu sendiri. Di dalam pendidikan harus ada aturan agar tidak ada hal melenceng dan berjalan sesuai dengan apa yang sudah menjadi tujuan sejak awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun