Mohon tunggu...
Kholif MammarSani
Kholif MammarSani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Parley

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seni Berpolitik Cerdas Generasi Milenial dalam Kontestasi Politik di Era Digital

9 Desember 2023   08:36 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

okus utama ditengah meningkatkan peran kaum muda dalam proses politik harus dimanfaatkan sebagai peluang dalam memberikan pengetahuan politik dalam membangun antusiasme dan kesadaran untuk ikutserta terlibat dalam proses pembangunan negara. Salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut melalui pendidikan politik bagi generasi muda. Pendidikan politik menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan undang-undang yang mendorong dilakukannya upaya pendidikan politik untuk masyarakat. UU Nomor 02 Tahun 2008 tentang Partai Politik, khususnya pasal 31 yang menjelaskan fungsi partai politik untuk memberikan pendidikan politik, diantaranya untuk meningkatkan: (1) kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajibannya; (2) partisipasi politik dan inisiatif masyarakat; (3) kemandirian, kedewasaan, dan membangun rasa solidaritas masyarakt dalam memelihara persatuan dan kesatuan. Peraturan Pemerintah Nomor 83 tahun 2012 pasal 10 ayat 1-2 dan Inpres Nomor 12 Tahun 1982 juga menjelaskan urgensi pendidikan politik bagi generasi muda. Tujuan pendidikan politik adalah memberikan panduan untuk mengembangkan kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kepada generasi muda Indonesia. Pendidikan politik dapat terlaksana dengan maksimal jika didukung oleh partisipasi lembaga masyarakat dan media massa.

Memang harus diakui, bahwa peran media sosial menjadi kunci utama bagi generasi milenial. Pengaruh media media internet tersebut mampu melakukan propaganda politik dengan mengemas informasi informasi yang terkadang belum tentu kebenarannya. Oleh karena itu, di tahun politik mendatang, para generasi milenial harus menjadi pemilih yang cerdas. Cerdas dalam segala situasi dan kondisi. Selalu mengutamakan apa yang dikatakan hati nurani, bukan apa yang dikatakan mereka yang menjadi salah satu pihak.

Menjadi pemilih yang cerdas, dengan menggunakan kemajuan teknologi dengan baik, menyebarkan kebaikan dan informasi yang berguna pula. Cerdas dalam memilih calon pemimpin yang layak dan pantas untuk memimpin bangsa Indonesia. Yang bisa dan mampu memimpin Indonesia dalam jangka waktu lima tahun ke depan, dan pastinya yang tidak membiarkan para generasi milenial ini berada di zona nyaman mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun