Menghasilkan buku solo merupakan suatu kepuasan bagi pendidik mengingat melalui karya yang dihasilkan, akan mampu menjadi media pembelajaran kepada peserta didik dan juga masyarakat. Berkenaan dengan pentingnya seorang pendidik untuk menghasilkan karya tersebut, guru MAN 3 Bantul, Novi Perwitasari guru Fiqih mencoba untuk berkarya pertama kalinya.
Novi termotivasi oleh program perpustakaan yakni Satu Buku Satu Guru (SABUSAGU). Melalui pendampingan dan motivasi dari perpustakaan, akhirnya berhasil menyemangati Novi dan menghasilkan karya. Karya yang dihasilkan diberi judul Hikmah Kehidupan tersebut menjadi penyemangat Novi untuk berkarya lebih banyak lagi. "Alhamdulillah, Â saya bersyukur akhirnya bisa menghasilkan sebuah karya. Semoga karya ini menginspirasi pembaca untuk juga menghasilkan karya. Terima kasih untuk perpustakaan Ulil Albab yang telah mendukung serta memfasilitasi saya untuk berani mengembangkan potensi yang saya miliki. Sukses untuk perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul, teruslah memotivasi dan menginspirasi," ungkap Novi dengan penuh kegembiraan.
Buku Hikmah Kehidupan berisi pemahaman bahwa semua perjalanan kehidupan, memiliki hikmah yang bisa diambil pelajaran. Seluruh takdir kehidupan tak lepas dari scenario sang Maha Pencipta dan senantiasa anugerahkan yang terbaik kepada hambaNya. Sudah selayaknya kita semakin bersyukur dan menikmati perjalanan kehidupan dengan penuh keikhlasan dan rasa senang. Dalam buku ini juga memberikan banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa menguatkan jiwa dalam menghadapi seluruh proses kehidupan yang kadang tidak sesuai dengan harapan. Â
Sementara itu, kepala perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul, Kholif diniawati menyampaikan, program SABUSAGU telah digulirkan tahun 2019 dan setiap tahun bisa melaunching buku lebih dari 10 buku karya siswa dan guru. "Harapan kami, seluruh civitas bisa mengikuti program SABUSAGU tersebut, sehingga selama menjadi civitas MAN 3 Bantul sedikitnya menghasilkan 1 buku solo. Namun kami juga memberikan program penulisan buku Antologi, yang ditulis secara bersama-sama dan kami cetak menjadi buku Antologi karya siswa maupun GTK," tegas Kholif.
Program yang digulirkan perpustakaan  merupakan upaya meningkatkan literasi di MAN 3 Bantul.  Meskipun belum maksimal, namun karya yang dihasilkan sudah cukup banyak dan menjadi tambahan koleksi di perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul. (lif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H