Untuk menghindari terjadinya brainrot, diperlukan pendekatan yang sadar untuk mengurangi paparan informasi berlebihan dan memulihkan keseimbangan kognitif. Salah satu strategi yang efektif adalah digital detox, yaitu mengurangi waktu layar dan mengambil jeda dari media sosial. Langkah tersebut akan memberikan otak kesempatan untuk beristirahat dari aliran informasi yang konstan. Aktivitas seperti membaca buku, berjalan di alam, atau meluangkan waktu tanpa perangkat elektronik dapat membantu memulihkan perhatian yang terkuras akibat paparan digital. Dengan demikian, individu dapat kembali memfokuskan energi mental pada hal-hal yang lebih bermakna.
Strategi lain yang dapat diterapkan adalah mindfulness, seperti meditasi dan pernapasan dalam. Teknik ini membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan menciptakan ruang mental yang lebih sehat untuk memproses informasi. Saat melatih mindfulness, individu belajar mengamati pikiran tanpa terjebak dalam gangguan yang disebabkan oleh tekanan informasi. Hal tersebut akan  meningkatkan kemampuan mereka untuk memproses informasi secara lebih produktif dan terfokus.
Berikutnya lakukan Interaksi sosial yang bermakna. Kegiatan ini  juga akan menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak brainrot. Dengan melibatkan diri dalam percakapan langsung dan aktivitas bersama teman atau keluarga, individu dapat memperkuat hubungan emosional dan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital.  Aktivitas sosial ini memberikan pengalaman nyata yang menggantikan kebutuhan untuk mencari validasi atau hiburan melalui media sosial.
Selain itu, manajemen informasi menjadi strategi penting untuk menghindari tekanan otak akibat informasi yang berlebihan. Memilih sumber informasi secara selektif dan menghindari konsumsi konten yang tidak relevan membantu mengurangi beban kognitif pada otak. Dengan memprioritaskan konten berkualitas, individu dapat membuat otak bekerja lebih efisien dan menghindarkan diri dari rasa kewalahan.
Brainrot adalah tantangan signifikan di era digital, tetapi dengan langkah-langkah seperti digital detox, mindfulness, interaksi sosial yang bermakna, dan manajemen informasi, dampaknya dapat dikurangi. Strategi ini tidak hanya membantu mengatasi brainrot tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Di tengah aliran informasi tanpa henti, pendekatan ini menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan kognitif dan menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H