Pihak sekolah dan guru harus menyusun rencana study tour yang terintegrasi dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Memastikan kegiatan study tour memberikan pengalaman belajar yang bermakna, melibatkan orang tua dan komite sekolah dalam perencanaan dan pelaksanaan, serta menyusun laporan dan evaluasi yang komprehensif. Sedangkan pihak orang tua dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan study tour, serta memberikan masukan dan umpan balik untuk perbaikan penyelenggaraanya.
Dengan adanya koordinasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan praktik penyelenggaraan study tour di Indonesia dapat lebih optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang holistik dan bermakna bagi peserta didik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H