Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Antara Joni, 'Refreshing' dan 'Healing'

21 Mei 2024   23:49 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Tips Mengatasi Kekecewaaan Bagi Caleg yang Gagal di Pemilu 2024 (mediaindonesia.com) 

Terjadinya pemahaman yang keliru dalam masyarakat ramai terhadap kedua istilah tersebut tentunya tidak boleh dibiarkan. Sebaliknya harus segera diluruskan. Kesalahkaprahan pemahaman antara 'healing' dan 'refreshing' di masyarakat dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Misalnya, Ketika masyarakat beranggapan bahwa 'healing' hanya sebatas 'refreshing', mereka cenderung tidak akan menangani masalah kesehatan yang lebih serius secara komprehensif. Padahal 'healing' membutuhkan pendekatan medis yang lebih sistematis dan professional.

Dampak berikutnya, masyarakat mungkin akan menunda atau mengabaikan untuk mencari perawatan medis atau terapi yang dibutuhkan karena menganggap bahwa 'refreshing' saja sudah cukup untuk mengatasi masalah. Padahal jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, masalah kesehatan yang serius, baik fisik maupun mental, dapat semakin memburuk dan sulit untuk disembuhkan. Kemudian dampak buruk secara psikologis dan emosional akibat kegagalan dalam memahami konsep 'healing' yang benar dapat menimbulkan perasaan frustrasi, kekecewaan, dan bahkan keputusasaan pada penderita, yang memperburuk kondisi kesehatannya.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, diperlukan upaya edukasi dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang perbedaan antara 'healing' dan 'refreshing', serta pentingnya mencari bantuan profesional dalam menangani masalah kesehatan yang serius. Jangan seperti "kisah fiktif" tokoh Joni  di bawah ini.

Sudah jelas secara psikologis Joni didiagnosis stress berat gegara kalah sebagai Caleg dalam kontestasi Pileg tempo hari. Akan tetapi, karena pihak keluarganya menganggap anjuran agar Joni  melakukan 'healing' dan itu  dimaknai sama dengan 'refreshing',  akhirnya diajaklah Joni ke pantai Pangandaran. 

Di sana caleg nomor urut 10 dari Partai Gundal-Gandul ini bukanya menjadi lebih tenang. Sebaliknya dia suka sekali mendatangi kerumunan para pengunjung di tepi Pantai, lantas berpidato berapi-api agar orang-orang tersebut memilih dirinya. Karena dalam pikiranya, kerumunan orang-orang tersebut laiknya para masa bayaran saat dia kampanye. Karuan saja para pengunjung dibuatnya ketakutan dan bubar jalan. Hadeuh.... ***   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun