Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yang Bikin Jebol Finansial pada Ramadan: Akibat "Mengada-ada"

20 Maret 2024   11:06 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:43 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Caranya Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan | Republika Online 

Ramadan, tidak hanya hadir dengan kegiatan ibadah dan kegembiraan, tetapi juga dengan tantangan finansial yang cukup signifikan, khususnya bagi keluarga yang berpenghasilan pas-pasan. Akibatnya tidak jarang berujung pada jebolnya finansial mereka. 

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap jebol finansial di bulan ini adalah "mengada-ada" dalam hal makanan, minuman, sandang, maupun  berbagai aksesoris mempercantik rumah, dan juga aktivitas bermudik-ria  yang  di luar kewajaran dan atau "berlebihan".

Makanan dan minuman yang dibeli dalam jumlah besar atau yang dianggap lezat dan penuh selera  untuk merayakan berbagai acara selama Ramadan (berbuka, santap sahur serta pada hari raya Idul Fitri), kerap menjadi sumber pengeluaran yang signifikan. 

Begitu pula keperluan membeli keinginan terhadap sandang  keluarga yang dibeli untuk merayakan berbagai acara juga menjadi beban finansial yang tidak terduga. Apalagi jika sandang yang dibeli tersebut dalam jumlah besar karena alasan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dibagikan dengan keluarga, teman, dan kelompok masyarakat.

Aksesoris untuk mempercantik rumah juga menjadi sumber pengeluaran yang tidak terduga. Selama Ramadan, banyak orang yang merasa perlu untuk meningkatkan estetika rumah mereka sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Hal ini mencakup pembelian peralatan makan, dekorasi rumah, dan bahkan peralatan elektronik untuk meningkatkan kenyamanan.

Kemudian aktivitas bermudik-ria  yang terkadang berlebihan dan mengada-ada, misalnya rental kendaraan, berbagi hadiah kepada saudara dan sanak keluarga,  juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap jebol finansial di Ramadan. 

Mudik yang dilakukan untuk merayakan berbagai acara selama bulan ini seringkali dilakukan dalam jumlah besar, baik itu untuk keluarga, teman, atau kelompok masyarakat. Biaya transportasi, akomodasi, dan makanan selama perjalanan menjadi beban finansial yang tidak terduga.

Untuk mengelola keuangan keluarga selama bulan Ramadan agar tidak jebol, berikut adalah beberapa kiat yang bisa Anda terapkan:

Pertama, buat anggaran Ramadan yang realistis. Mulailah dengan membuat anggaran yang realistis yang mencakup semua pengeluaran, termasuk pengeluaran khusus Ramadan seperti zakat, sedekah, dan persiapan berbuka puasa dan sahur. Jangan lupa untuk memasukkan pengeluaran rutin seperti belanja harian dan tagihan bulanan.

Kedua, berbelanja dengan cermat. Saat berbelanja untuk persiapan berbuka puasa dan sahur, buat daftar belanjaan dan patuhi daftar tersebut. Hindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau mewah. Bandingkan harga di beberapa toko dan manfaatkan promosi dan diskon untuk menghemat pengeluaran.

Ketiga, sedekah dengan bijak.  Memberikan sedekah adalah salah satu aspek penting dari Ramadan. Tetapi, penting untuk memberikan sedekah dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Tetapkan jumlah sedekah yang dapat Anda berikan setiap hari atau setiap minggu dan prioritaskan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan lebih dari pada berfoya-foya 2.

Keempat, hindari utang yang tidak  perlu. Selama Ramadan, ada kecenderungan untuk mengeluarkan lebih banyak uang. Hindari tergoda untuk mengambil utang yang tidak perlu hanya untuk memenuhi ekspektasi sosial atau konsumsi berlebihan. Pertimbangkan kembali pengeluaran Anda dan pastikan untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali.

Kelima, tetap menabung  untuk masa depan. Manfaatkan kesempatan ini untuk menabung untuk masa depan. Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, seperti menabung untuk liburan, pendidikan, atau pensiun. Alokasikan sebagian dari pendapatan Anda untuk ditabung setiap bulan, bahkan jika itu hanya dalam jumlah kecil.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, Anda dapat mengatur keuangan keluarga selama bulan Ramadan dengan lebih efektif dan menghindari jebol. Semoga seiring bertambahnya pengalaman menjalani Ramadan semakin membuat kita lebih arif dan bijaksana dalam mengelola finansial keluarga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun