Bulan Ramadan merupakan  momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Alasannya antara lain karena bulan penuh berkah ini merupakan kesempatan yang berharga untuk introspeksi, mendekatkan diri pada Tuhan, dan berbagi kebaikan dengan sesama. Oleh karena itu ketika seorang muslim diberikan kesempatan kembali bersua dengan bulan ini maka wajib mensyukurinya.Â
Berikut beberapa hujah yang membuat kita harus bersyukur. Pertama, bulan Ramadan adalah bulan di mana pahala ibadah dilipatgandakan. Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat ganjaran yang jauh lebih besar dibandingkan di bulan-bulan lainnya. Aamalan wajib bernilai sunah. Sedangkan amalan sunah bernilai wajib. Maka inilah saatnya untuk meningkatkan amal ibadah, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan berbagai kegiatan kebaikan lainnya untuk meraih pahala yang berlipat.
Kedua, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menuntut kontrol diri dalam segala hal. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri, mengevaluasi kehidupan, dan berupaya meningkatkan kualitas diri. Dengan mengendalikan hawa nafsu selama puasa, kita belajar untuk lebih sabar, lebih pengertian, dan lebih terkontrol dalam menghadapi ujian kehidupan sehari-hari.Â
Dengan  menjalani puasa di bulan Ramadan, kita belajar untuk lebih mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Saat merasakan lapar dan haus selama berpuasa, kita jadi lebih memahami betapa berharganya nikmat makanan dan minuman yang sering kita terima setiap hari. Hal ini memperdalam rasa syukur dan mengajarkan kita untuk tidak mengambil nikmat tersebut dengan mudahnya.
Ketiga, bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan dzikir, kita bisa merasakan kehadiran-Nya yang lebih dekat. Kita bisa memperbaiki hubungan spiritual kita, memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan memperkuat iman dan ketakwaan kita.
Keempat, salah satu nilai besar bulan Ramadan adalah semangat berbagi dan lebih perduli. Dalam bulan ini, kita diajarkan untuk peduli pada sesama yang kurang beruntung. Melalui kegiatan seperti berbagi makanan berbuka, memberikan sedekah, atau membantu orang-orang yang membutuhkan, kita bisa merasakan kebahagiaan yang sejati dari berbagi rezeki dengan orang lain. Di bulan ini kita engan menahan diri dari perbuatan buruk, berbicara yang tidak baik, atau melakukan tindakan yang merugikan orang lain, kita belajar untuk hidup lebih harmonis dalam masyarakat. Hal ini juga mengajarkan kita untuk lebih memperhatikan dan memahami kesulitan yang dialami oleh orang lain.
Kelima, meskipun puasa dalam bulan Ramadan adalah kewajiban agama, namun secara kesehatan juga memberikan banyak manfaat. Puasa membantu membersihkan tubuh dari toksin, meningkatkan metabolisme, dan mengajarkan kita untuk makan dengan porsi yang tepat. Selain itu, secara mental dan emosional, puasa membantu kita untuk lebih tenang dan fokus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keenam, Â kita harus bersyukur atas kesempatan bisa dipertemukan lagi denganb ulan Ramadan. Karena betapa banyak di sekitar kita, saudara, tetangga, dan teman sejawat yang sebelum Ramadan datang mereka telah selesai jatah usianya di dunia. Mereka tidak lagi bisa menikmati berbagai keistimewaan Ramadan. Oleh karena itu, setiap tahunnya ketika kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan, ini adalah anugerah besar yang harus kita syukuri. Allah SWT telah memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri pada-Nya, berbagi dengan sesama, dan merasakan keberkahan bulan Ramadan. Semoga bulan Ramadan kali ini memberikan berkah dan keberkahan bagi kita semua.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H