Dalam budaya Aceh konon metafora "ayam den lape" sering digunakan sebagai sebuah ekspresi untuk menyampaikan ide bahwa sesuatu yang seharusnya bersatu atau bersama-sama, malah terpisah atau berjalan tidak seirama. Artinya metafora ini merujuk pada hubungan antarindividu, kelompok, atau bahkan konsep yang tidak saling bersinergi dan harmonis. Â
Dalam konteks Pilpres 2024, siapakah pasangan Capres-Cawapres yang layak dilabeli metafora "ayam jago" dan pasangan  "ayam den lape"?  Silakan pembaca menilainya sendiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H