Dampak Banalisasi dan Strategi Politik Cari Aman
Banalisasi korupsi dan strategi politik cari aman memiliki dampak serius terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Pertama, masyarakat menjadi lebih toleran terhadap praktek korupsi, menyebabkan penurunan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa. Kedua, lembaga penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi terhambat dalam melakukan tugasnya karena tekanan politik dan opini publik yang terpengaruh oleh strategi politik cari aman.
Untuk menangani semakin suburnya persepsi banalisasi terhadap kejahatan korupsi serta mencegah politik cari mana, penting untuk mengubah paradigma masyarakat terkait korupsi dan menegakkan keadilan secara adil. Masyarakat harus menyadari bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang merugikan semua lapisan masyarakat serta merusak integritas dan masa depan negara. Di sisi lain, politisi dan partai politik juga harus berkomitmen untuk memberantas korupsi daripada melindungi pelaku korupsi demi kepentingan politik mereka.
Untuk mengupakan hal tersebut mutlak dibutuhkan sejumlah langkah. Antara lain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak negatif korupsi dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Kemudian mendukung penguatan lembaga seperti KPK dan memastikan independensinya dari tekanan politik untuk menjalankan tugasnya dengan efektif serta penerapan hukuman yang terhadap para pelaku kejahatan korupsi. Kemudian yang juga perlu dilakuakan mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik dan kebijakan pemerintah untuk menghindari celah korupsi.
Sekali lagi. Banalisasi kejahatan korupsi dan strategi politik cari aman telah menjadi hambatan serius dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Perubahan paradigma masyarakat dan komitmen politisi untuk memberantas korupsi menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan integritas. Hanya dengan tindakan bersama dan langkah-langkah konkret menuju perubahan, Indonesia dapat mengejar tujuan menjadi negara yang bebas dari korupsi dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H