Mohon tunggu...
Arifatul Kholidah
Arifatul Kholidah Mohon Tunggu... -

muslimah

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kalahkan Djarum Kudus, Jaya Raya Juara Bertahan Kejurnas PBSI

15 Desember 2014   00:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 13.00 WIB hari ini (14/12) stadion Bima, Cirebon terlihat ramai. Para penonton Kejurnas PBSI tahun ini berdatangan. Mereka saling meneriakan dukungan kepada para pemain badminton yang hendak melaksanakan laga final Kejurnas PBSI. Pada laga ini, klub yang berhasil di babak sebelumnya dan melaju untuk memperebutkan gelar juara adalah tim dari Djarum Kudus dan Jaya Raya Jakarta.

Di partai pertama, pasangan ganda campuran Djarum Kudus, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir unggul atas pasangan Jaya Raya, Markis Kido/Greysia Polii. Permainan sempat saling kejar-kejaran di babak pertama hingga skor akhir permainan 20-22. Hal ini dikarenakan masih kurang maksimalnya permainan dari Owi sehingga di skor-skor akhir ia melakukan beberapa kegagalan untuk menyeberangkan bola ke daerah lawan. Selain itu, pertahananyang di lakukan oleh Polii juga cukup kuat sehingga dapat menahan beberapa smash keras dari Owi. Sayangnya, di babak kedua, pasangan Kido/Polii tak kuasa untuk mengejar ketertinggalan mereka atas pasangan yang hendak mengikuti ajang Superseries Final minggu depan. Kido/Polii yang baru saja dipasangkan ini hanya mampu mengumpulkan 10 poin saja hingga babak kedua usai dengan perolehan skor akhir 10-21 untuk kemenangan Owi/Butet (sapaan untuk pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir).

Partai selanjutnya mempertandingan tunggal dari masing-masing klub. Klub Djarum menurunkan Hayom sedangkan Jaya Raya menurunkan Hermansyah. Diawal permainan, Hayom masih mengikuti permainan Hermansyah, poin mereka pun saling susul menusul. Tetapi kondisi ini tak berlangsung lama. Hayom mulai mengatur ritme permainannya sendiri menjadi lebih cepat sehingga ia dapat mengakhiri game pertama dengan poin 21-14. Hermansyah yang memiliki kelebihan penguasaan lapangan belum dapat mengimbangi Hayom yang memiliki postur cukup tinggi untuk menjangkau seluruh bagian lapangan. Terlebih Hayom dapat melancarkan serangan dengan smash-smash yang cukup keras. Di game kedua, Hermansyah kembali tertinggal jauh atas Hayom hingga poin 3-11. Akhirnya, Hermansyah pun harus mengakui keunggulan Hayom yang menang atasnya di game kedua dengan skor 15-21.

Hasil ini menambah poin bagi klub Djarum menjadi 2-0

Selanjutnya, partai ketiga mempertandingkan kedua klub di babak ganda putra. Hendra mewakili klub Jaya Raya yang biasanya berpasangan dengan Ahsan, kini diturunkan untuk berpasangan dengan Angga Pratama yang biasa berpasangan dengan Ryan Agung Saputra. Sedangkan dari klub Djarum menurunkan Kevin Sanjaya yang dipasangkan dengan Praveen Jordan. Diawal permainan, Hendra/Angga sempat memimpin10-4. Tetapi tak lama kemudian pasangan muda Djarum dapat menyamakan kedudukan menjadi 10 sama. Mereka bermain sangat cepat. Di tengah game pertama Hendra/Angga rehat dengan skor unggul 11-10. Praven/Kevin tak menyerah atas Hendra/Angga. Mereka berusaha untuk mengimbangi pasangan Hendra/Angga dengan menyerang, memberikan smash-smash keras yang sulit untuk dikembalikan.Game pertama dilanjutkan hingga skor akhir 21-17 untuk kemenangan Hendra/Angga.

Di game kedua Hendra lebih banyak mengambil posisi di bagian belakang dan melancarkan smash-smash yang sangat keras. Hal ini sangat menyulitkan bagi pasangan muda Praveen/Kevin. Di poin 8-7 untuk Hendra/Angga, Hendra bertubi-tubi memberikan smash kepada pasangan Djarum. Poin mereka saling kejar-kejaran hingga tengah game kedua Praveen/Kevin unggul 11-10.Kevin lebih banyak mengatur serangan didepan. Game kedua berlangsung sangat ketat. Skor sama terjadi berkali-kali. Hendra/Angga pun mengakhiri game kedua dengan poin sama dengan game pertama, 21-17.

Angka kemenangan ini menyumbangkan poin bagi Jaya Raya sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk klub Djarum Kudus.

Pertandingan dilanjutkan ke partai keempat. Partai ini mempertemukan Maria Febe dengan Bellaetrix Manuputi pada partai tunggal putri yang dipertandingkan. Game pertama dimenangkan dengan mudah oleh Bella dengan skor 21-10. Menurut penuturan Ivana (Komentator Kompas TV) Bella terlihat memiliki motivasi ketika memasuki lapangan, sedangkan Febe terlihat blank. Hal ini mempengaruhi permainan mereka sendiri. Di game kedua skor mereka terpaut jauh. Bella sempat memimpin dengan beda 6 angka yaitu 9-3. Namun Febe berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 10-11. Tetapi hal tersebut belum membuahkan hasil untuk mengimbangi Bella yang pada akhirnya menang dengan skor 21-15.

Poin yang disumbangkan Bella ini menjadikan kedudukan kedua klub sama dengan poin 2-2. Poin ini menjadikan partai kelima, ganda putri harus tetap dipertandingkan. Pada partai ini pasangan ranking 8 dunia, Polli/Nitya diturunkan oleh klub Jaya Raya untuk melawan pasangan senior ganda putri Liliyana/Vita dari klub Djarum Kudus.

Dari awal pertandingan, tekanan demi tekanan saling di lancarkan oleh kedua pasangan. Poinpun bergulir saling susul menyusul hingga tengah game pertama. Saat rehat, poin sementara kedua pasangan yaitu 11-9 untuk pasangan Polii/Nitya. Gelaran yang dilaksanakan di kota Cirebon ini semakin meriah dan panas ketika kedua pasangan ini di pertandingkan.Tak sampai disitu, susul menyusul poin masih berlanjut. Kedua pasangan tak ada yang ingin merelakan poin bagi lawan. Sayangnya, ketika permainanrally di lakukan oleh Polii/Nitya, Vita/Liliyana sempat tak dapat mengembalikan bola. Hingga hasil untuk skor pada game pertama yaitu 22-20. Pertandingan game pertama tersebut sangat seru hingga menyedot perhatian penonton untuk meneriakkan "ea" pada setiap pukulan raket.

Digame kedua, poin terus bergulir. Permainan Polii/Nitya lebih diperlambat ritmenya. Mereka sempat memimpin. Tetapi beberapa kali Nitya sempat tidak dapat mengangkat bola dengan sempurna hingga akhirnya poin mereka tersusul menjadi 11-10. Tak pantang menyerah, pasangan Nitya/Polii terus berusaha hingga akhirnya poin untuk game kedua yaitu21-15

Hasil akhir partai kelima ini menjadikan Jaya Raya sebagai Juara bertahan Kejurnas PBSI dengan skor pertandingan 3-2 atas Djarum Kudus.

Berikut Rincian Poin 5 Partai Final Laga Kejuaraan Nasional yang diadakan di Stadion Bima, Cirebon, Jawa Barat:

XD : Liliana Natsir/Tontowi Ahmad Vs Greysia Polii/Markis Kido 22-20, 21-10

MS : Dinosius Hayom Rumbaka Vs Hermansyah 21-14, 21-15

MD : Praveen Jordan/Kevin Sanjaya Vs Hendra Setiawan/Angga Pratama 17-21,17-21

WS : Maria Febe Vs Bellaetrix Manuputi 21-10 ,21-15

WD : Liliana Natsir/Vita Marissa Vs Greysia Polii/Nitya Krishinda 20-22, 15-21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun