Mohon tunggu...
Kholida Qothrunnada
Kholida Qothrunnada Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalist Muda

Mencoba Melatih Kemampuan Diri dengan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bayi Pengidap Penyakit Hidrosefalus di Sukabumi Butuh Perhatian dan Uluran Tangan Dermawan

19 Januari 2021   23:36 Diperbarui: 19 Januari 2021   23:50 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUKABUMI  -- Muhammad, bocah penderita Hidrosefalus yang berusia 3 tahun ini hanya bisa terbaring dikasurnya, tanpa bisa bergerak bebas seperti anak seusianya. Keadaaan membuat dirinya  harus mendapatkan perhatian dan perawatan secara khusus.

   "Penyakit Hidrosefalus yang diderita Muhammad baru ketahuan tahun 2018 lalu, pas Muhammad udah berusia 1 tahun, itu juga atas laporan tetangganya yang merhatiin ini anak kok gak bisa ngomong dan lemes terus gitu", Ujar Dadun Ketua RW  Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

dok. pribadi
dok. pribadi
   Dadun Menambahkan bahwa Muhammad telah mendapatkan perawatan setiap 1 bulan sekali dari pihak Dinas Kesehatan setempat. Saat ditemui di Rumahnya (24/02/2020) Muhammad sudah mengalami kemajuan. Yang tadinya hanya bisa menangis dan lemas sekarang sudah bisa bergerak-gerak sedikit di kasurnya. napsu makanya pun  bertambah cukup baik.

dok. pribadi
dok. pribadi
   Sementara Ibunya Marwiyah (40) yang hanya sebagai ibu rumah tangga juga mengidap Tunawicara dan hanya bisa pasrah mengharapkan adanya bantuan dan perhatian lebih. Mulai dari makanan, biaya pengobatan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak.

   Warga dibantu dengan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi berupaya keras agar Muhammad bisa menjalani pengobatan dan perawatan dengan rutin dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat  agar sang bocah bisa sembuh dari penyakitnya.

   "Kita juga tetangga kasian ngeliat keadaanya dan bingung karena komunikasi sama ibunya agak susah, bapaknya suka diluar karena kerja bangunan kan,  mahaminya dari gerakan tangan aja sama ekspresi itu juga seaadanya, tetangga sering bantu juga ngasi buat jajan dan kadang kita juga ngadain donator." Ujar Parni warga RW 02 Kelurahan Jaya Mekar.

Penulis : Kholida Qothrunnada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun