Selain itu, upaya lain dalam mengembangkan program yang dilakukan adalah dengan melengkapi modul, mengupgrade sistem evaluasi pembelajaran dan indikator penilaian membaca Al-Qur'an. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan komplemen santri PMK untuk melakukan standarisasi kegiatan melalui TOR yang disusunnya. Hal ini dilakukan guna meminimalisir berbagai kendala dan evaluasi di masa yang akan datang. Adapun untuk menghadapi tantangan zaman, mahasiswa dilibatkan dalam publikasi program melalui pengaktifan kembali podcast yang saat ini sedang difokuskan untuk program PPM bernama "Bincang Bersama PPM (BBM)". Dibersamai oleh Teh Dina selaku staff, ia berperan dalam penyusunan script podcast tersebut.
Selama pelaksanaan program magang mandiri di PKBM Daarut Tauhiid mahasiswa merasakan berbagai pengalaman dan pembelajaran yang berharga. Selain merealisasikan keilmuan yang telah dipelajarinya, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengenal dunia kerja sesuai dengan konsentrasi mereka dengan daya saing yang tinggi. Hal ini memicu mahasiswa untuk senantiasa terus belajar dan meningkatkan soft skill maupun hard skillnya. Melalui lingkungan yang sangat positif dan religius tentu menjadi kekhasan dan kehormatan tersendiri bagi mahasiswa karena telah melaksanakan magang di PKBM DT dengan tata nilai budaya yang mereka pelajari selama pelaksanaan magang.
Bapak Dadang Subagja selaku dosen pendamping lapangan berharap semoga pelaksanaan magang ini dapat berdampak positif bagi mahasiswa. Selain itu, beliau juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadikan magang bukan hanya sekedar penuntasan kewajiban akademik semata, melainkan juga sebagai tabungan amal sekaligus bekal untuk masa depan kami baik di dunia maupun akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H