Mohon tunggu...
Khoiryah
Khoiryah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Airlangga dengan hobi menulis artikel, jurnal, karya ilmiah, dan akan mempublikasikannya sebagai hasil studi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Panic Buying dan Impulsive Buying Pada Masa Pandemi

7 Januari 2025   20:45 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tetap tenang dan tidak panik: Jangan terpengaruh oleh kecemasan dan informasi palsu.

2.  Membuat daftar kebutuhan: Tuliskan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.

3. Mengatur anggaran: Tentukan batasan pengeluaran untuk menghindari pembelian berlebihan.

4. Mencari informasi akurat: Cari informasi tentang ketersediaan barang dari sumber yang kredibel.

Saat Membeli:

1. Membeli secukupnya: Belilah hanya apa yang dibutuhkan dan hindari pembelian berlebihan.

2. Menghindari pembelian impulsif: Jangan membeli barang yang tidak ada dalam daftar kebutuhan.

3. Menggunakan kartu kredit atau debit: Untuk membatasi pengeluaran dan menghindari kebiasaan membeli berlebihan.

4. Membeli secara online: Untuk menghindari kerumunan dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Mengelola Emosi

1. Teknik relaksasi: Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun