Untuk mencapai tujuan dakwah dalam membangun karakter, diperlukan pendekatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip filsafat, di antaranya:
Pendekatan Hikmah (Kebijaksanaan):Â
Filsafat mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dalam menyampaikan pesan. Seorang dai harus memahami kondisi psikologis dan sosial audiensnya agar dakwah dapat diterima dengan baik dan membekas dalam hati mereka. Hikmah juga berarti menghindari cara-cara yang keras dan memaksa dalam menyampaikan pesan agama.
Pendekatan Persuasif:
 Dakwah yang baik harus mampu mempengaruhi hati dan pikiran seseorang tanpa paksaan. Dengan pendekatan persuasif, individu diajak untuk merenungi nilai-nilai agama secara sukarela, sehingga perubahan karakter terjadi dari dalam diri mereka sendiri.
Pendekatan Kontekstual:Â
Filsafat dakwah menekankan pentingnya menyesuaikan pesan dakwah dengan konteks budaya, sosial, dan kondisi individu. Pendekatan ini membantu dalam membangun karakter yang relevan dengan tantangan zaman, tanpa mengorbankan nilai-nilai inti agama.
Agar filsafat dakwah efektif dalam membangun karakter, perlu ada upaya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
Melibatkan Generasi Muda:Â
Dakwah kepada generasi muda sangat penting karena mereka adalah masa depan bangsa. Program dakwah yang kreatif, seperti melalui media sosial, diskusi interaktif, atau kegiatan sosial, dapat membantu membentuk karakter mereka sesuai nilai-nilai agama.
Pendidikan Keluarga:Â