Dan masih sama seperti yang tadi jikalau ia ingin masuk agama Islam hendaknya menikah ketika di rasa laki-laki ini sudah sepenuhnya masuk Islam dari hati, lisan dan pikirannya dan menjalankan segala ketentuan ketentuan yang di perintah oleh Allah. Di zaman sekarang ini banyak perempuan yang tertipu dengan laki-laki musyrik yang masuk ke dalam agama Islam untuk hanya untuk menikah tetapi tidak benar-benar untuk mendalami agama Islam, Ketika di tengah perjalanan ia kembali ke agama asalnnya.Â
Dan sungguh tingginya Aqidah di hadapan Allah sampai-sampai budak yang Islam lebih baik di banding dengan laki-laki musyrik yang memiliki tampang, harta, dan jabatan. Tetapi sungguh sulit perempuan zaman sekarang untuk tidak melihat seseorang dari harta, tampang, dan jabatannya, tidak sedikit dari mereka rela meninggalkan segalanya seperti agamanya, orang tuanya hanya untuk bisa menikah dengan laki laki tersebut.
"Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran."
      Mereka di sini adalah laki-laki dan Perempuan musyrik yang bisa mengajak kita ke dalam neraka karena agama yang di ridhoi oleh Allah hanyalah agama Islam. Sedangkan Allah memerintahkan dalam surat ini untuk mengajak kita masuk ke dalam surganya allah SWT. Allah menurunkan ayat ini juga untuk memberi Pelajaran kepada makhluknya.
      Sudah jelas nikah adalah menyatukan segalanya jika dari awal saja sudah berbeda tidak bersatu maka akan berakibat kedepannya. Tidak bisa juga menikah beda agama ini di katakan untuk toleransi karena semua sudah di tetapkan oleh Allah dan mungkin juga sudah di tetapkan agama lain untuk menikah dengan sesamanya.Â
Nikah beda agama ini bisa berimbas kepada anak karena anak tidak di berikan kejelasan iya akan mengikuti yang mana. Dan di dalam pernikahan itu memang salah satunya harus masuk ke dalam agama lainnya. Jikalau memaksakan tetap menikah beda agama Ketika ia berhubungan badan iya di hukumkan berzina dan jikalau ia ingin bertaubat dan pasangan nya masuk islam ia harus berakad dari awal.
Memang betul adanya tidak ada keselarasan jikalau menikah beda agama banyak contoh yang mungkin saya temui di sekitaran kehidupan saya yang mana semuanya berimbas kepada anak.
Jurusan Manajemen Dakwah
Dosen Pengampu Dr. Hamidullah Mahmud M.A.
Mata Pelajaran Tafsir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H