Sidojangkung, Gresik-Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sebuah inisiatif baru yang bernama "Eco Enzym" telah diimplementasikan sebagai bagian dari program kerja yang inovatif oleh mahasiswa BBK 3 kelompok Desa Sidojangkung Universitas Airlangga. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan limbah di berbagai sektor dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga.
Kegiatan program kerja "Eco Enzym" dilaksanakan pada Senin, 24 Januari 2024 bertempat di Sanggar Senam Diana Sidojangkung, dengan dihadiri sekitar 21 Ibu-Ibu dari Komunitas Sanggar Senam Diana. Selain memberikan sosialisasi dan demonstrasi terkait pembuatan Eco Enzym. Kami juga memberikan sampel dari produk turunan eco enzym berupa sabun cair kepada Ibu-ibu yang hadir. Hasil dari program ini diharapkan agar ibu-ibu bisa mengenal dan mengajarkan masyarakat cara membuat Eco Enzyme secara mandiri sebagai alternatif ramah lingkungan untuk keperluan rumah tangga, sebagai upaya untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dapat mengurangi beban TPA akibat sampah organik kita, yang dimana 60% sampah terbuang adalah sampah organik, yang pengelolaannya menimbulkan banyak masalah dan mendapatkan hasil produk turunan yang sangat banyak, sehingga dapat menjadi alternatif untuk kebutuhan pokok masyarakat mulai dari di bidang kesehatan, pertanian, dan perbaikan kualitas lingkungan.
Perlu diketahui bahwa Eco Enzym bekerja dengan mengkonversi bahan organik dalam limbah menjadi senyawa yang lebih sederhana dan ramah lingkungan. Melalui proses fermentasi, enzim aktif dalam Eco Enzym membantu menguraikan limbah menjadi komponen yang lebih mudah diolah oleh alam. Ini tidak hanya mengurangi volume limbah, tetapi juga menciptakan senyawa yang dapat digunakan kembali dalam berbagai konteks.
Program Eco Enzym telah terbukti efektif dalam mengurangi volume limbah khususnya pada rumah tangga. Dengan mengurangi limbah, program ini berkontribusi pada upaya global untuk mengelola sampah dan meredakan tekanan terhadap lingkungan. Eco Enzym tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber energi positif. Produk ini menciptakan potensi untuk menghasilkan energi dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, menciptakan siklus positif dalam pengelolaan sumber daya.
Melalui penerapan program Eco Enzym, kesadaran lingkungan dapat ditingkatkan di antara masyarakat. Hal ini mendorong perubahan perilaku menuju pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan. Melalui Eco Enzym, kita memiliki harapan untuk melihat perubahan positif dalam pengelolaan limbah di Desa Sidojangkung. Dengan meningkatkan efisiensi program ini menciptakan pondasi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan demikian, program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa BBK 3 Universitas Airlangga tidak hanya sekedar mengurangi jumlah limbah rumah tangga, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat setempat dalam kebutuhan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H