Pada hari Jum'at (5/8) kemarin, terjadi kericuhan di acara Indothrift Fest 2022 yang diadakan di JIEXPO Kemayoran. Indothrift Fest 2022 sendiri merupakan acara thrifting dan festival yang rencananya akan digelar di JIEXPO Kemayoran pada tanggal 5,6, dan 7 Agustus 2022 kemarin.Â
Menurut kesaksian dari akun TikTok @/yakaligabelii yang merupakan salah satu peserta tenant di Indothrift Fest 2022, para tenant mulai menyadari kejanggalan dari acara tersebut saat pelaksanaan acara hari pertama yakni pada tanggal 5 Agustus dikarenakan adanya mahalnya harga tiket OTS (On The Spot) yang tersedia karena pihak penyelenggara mengklaim bahwa tiket Early Bird dan Presale telah terjual habis. Namun nyatanya, para tenant menyatakan bahwa hanya sedikit pengunjung yang datang ke acara tersebut bahkan banyak para tenant yang tidak berhasil mencapai target penjualan mereka.
Salah satu panitia penyelenggara yang bertemu dengan para pihak tenant adalah D, F, dan R. D merupakan satu-satunya panitia yang berada di lapangan pada saat itu, sedangkan F dan R ditemukan oleh para tenant di sebuah hotel yang berada di dekat tempat penyelenggaraan. Berdasarkan kesaksian dari pemilik akun TikTok @/yakaligabelii yang merupakan salah satu peserta tenant Indothrift Fest, para tenant bertemu dengan 2 orang panitia di sebuah hotel terdekat dan para tenant pun langsung membawa panitia tersebut ke JIEXPO Kemayoran untuk memberikan penjelasan kepada para tenant. Para tenant dan pengunjung merasa kecewa karena ketidakprofesionalan pihak penyelenggara Indothrift Fest 2022 terutama para tenant serta para volunteer yang terlibat di dalam acara ini karena telah mengeluarkan biaya dan tenaga yang banyak namun acara tersebut hanya berhasil terlaksana di hari pertama saja.
Video kronologi terjadinya kericuhan Indothrift Fest yang diunggah oleh akun TikTok @/yakaligabelii
Hingga saat ini, pihak panitia tidak bisa mengembalikan uang yang telah diberikan para tenant dan juga para pembeli tiket acara tersebut karena pada saat R, salah satu panitia acara tersebut di interogasi terlihat bahwa mutasi rekeningnya terlihat kosong sehingga membuat para tenant semakin marah dan terjadi kericuhan. Bahkan pihak penyelenggara pun tidak sanggup untuk melunasi tenda-tenda yang mereka sewakan kepada pihak vendor. Dan akhirnya pihak vendor pun memutuskan untuk membongkar kembali tenda yang telah mereka pasang di keesokan paginya. Saya berharap pihak penyelenggara bisa diberikan hukuman pidana yang setegas-tegasnya karena telah merugikan banyak pihak sehingga kejadian ini pun tidak akan terulang di masa yang akan datang.
https://twitter.com/txtfrombrand/status/1555894138541084672?s=20&t=YOYFa1MbIxQSn3H68J_vaA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H