Tidak banyak yang mengetahui Sugihwaras, salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Inilah asal-usulnya, mengapa nama ini ada...
Asal Usul Sugihwaras
Cerita Rakyat Bojonegoro (Kecamatan Sugihwaras)
Zaman dahulu, pada zaman pendudukan Belanda, kekalahan Mataram atas Belanda menyebabkan banyak punggowo atau senopati yang lari menyelamatkan diri. Diantara yang melarikan diri itu adalah Ki Sendi dan Nyai Sendi. Ketika mereka memasuki daerah yang masih alas gung liwang Liwung (hutan yang masih sangat lebat), sayup-sayup terdengar suara wanita menangis dari kejauhan. Hati mereka tergerak, mereka merasa iba. Setelah itu mereka memutuskan untuk mencari darimana suara tersebut berasal. Setelah dicari hampir seharian, menjelang matahari terbenam mereka menemukan wanita tersebut di sebuah hamparan sawah. Tak terduga ternyata wanita tersebut mendeerita penyakit buduk (kusta). Akhirnya Ki dan Nyai Sendi merawat wanita tersebut. Karena kebaikan hati mereka, pada akhirnya wanita tersebut waras (sembuh). Oleh karena itu, kemudian Ki Sendi dan Nyai Sendi memberi nama tempat yang ditemui mereka dengan nama Sugihwaras. Dengan sugih berarti kaya, dan waras berarti sembuh, yang bermakna kota kesembuhan dan nantinya akam menjadi daerah yang kaya.
Â
Nilai-nilai :
1. Nilai Moral : Sebagai umat manusia sebaiknya kita menolong orang yang sedang kesusahan dan membutuhkan pertolongan, kita tidak boleh mengabaikannya;
2. Nilai budaya :
  a. Daerah alas gung liwang Liwung saat ini namanya menjadi Alasgung.
  b. Sawah tempat ditemukannya wanita tersebut sekarang dikenal dengan nama Sawah Buduk; terletak tepat di belakang POLSEK Kecamatan Sugihwaras.
  c. Kecamatan sugihwaras sekarang menjadi daerah perkebunan tembakau (sugih; daerah kaya tembakau).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H