Perbedaan
Skala dan durasi: Konflik di Poso memiliki skala yang lebih kecil dan durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan konflik di Rakhine. Konflik Poso berlangsung selama beberapa tahun, sedangkan konflik di Rakhine telah berlangsung selama beberapa dekade dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Latar belakang: Konflik di Poso dipicu oleh persaingan ekonomi dan politik, sedangkan konflik di Rakhine dipicu oleh diskriminasi dan penganiayaan sistematis terhadap komunitas Rohingya.
Terdapat Dampak dari kejadian Poso diantaranya, Trauma Mendalam: Kekerasan yang terjadi selama konflik menyebabkan trauma psikologis yang mendalam bagi masyarakat Poso, terutama bagi korban langsung dan saksi mata.
Kerusakan Infrastruktur: Konflik Poso mengakibatkan kerusakan yang parah pada infrastruktur fisik, seperti rumah tinggal, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Kerugian Ekonomi: Konflik menyebabkan terhentinya aktivitas ekonomi, seperti pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
Perpecahan Sosial: Konflik memperdalam jurang perpecahan antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda agama dan latar belakang.
Perubahan Demografi: Banyak masyarakat Poso mengungsi ke daerah lain akibat konflik.
Diskriminasi dan Stigmatisasi: Korban konflik seringkali mengalami diskriminasi dan stigmatisasi
Banyak solusi dari kejadian poso diantaranya Solusi/kebijakan yang diterapkan untuk memperkuat nilai nilai multikulturalisme dalam segi pendidikan yaitu Integrasi pendidiikan multikultural dalam kurikulum indonesia, Â Patihan Guru Berbasis Muktikulturalisme penguatan kompetensi guru, pembelajaran Konstektual Melalui Dialog Antarbudaya dan Agama, Penerapan Pendekatan Inklusif dalam kegiatan sekolah, penerapan kebijakan sekolah toleransi kebijakan anti diskriminasi, pengembangan modul atau bahan ajar muktikultural
Solusi pemerintah/masyarakat yaitu melakukan mediasi antara kedua belah pihak yang bertikai selain itu pemerintah juga melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan dalam konflik. Pemerintah juga berupaya untuk membangun kembali daerah yang terkena dampakÂ
Solusi kebijakan pemerintah/interaksi sosial yaitu penegakan hukum yang tegas dan adil, dialog antar agama dan budaya, lemulihan sosial, pendidikan multikultural, penguatan peran masyarakat
Saran dari kelompok 1: didalam konfliknya bisa ditambah keterangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H