Dalam kehidupan Masyarakat, perbedaan seringkali menjadi hal yang biasa, terkadang perbedaan ini dapat memunculkan perpecahan. Namun di salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan khususnya di Desa Linggoasri perbedaan ini tidak memecah belah masyarakat, desa Linggoasri sebuah miniatur Nusantara yang beragam agama, perbedaan agama justru menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan Masyarakat. Meskipun mereka menganut agama yang berbeda-beda, desa ini tetap satu dalam kehidupan sosial Masyarakat, menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang telah ada sejak lama.
Kehidupan sosial dalam bermasyarakat di desa Linggoasri yang harmonis mencerminkan pentingnya moderasi beragama dalam Masyarakat yang beragam. Kekuatan dari keragaman agama mereka telah menjadi kekuatan bersama dalam membangun Masyarakat yang solid dan damai.
Adapun sejumlah rumah tangga yang memiliki dua kepala keluarga yang menganut agama yang berbeda. Namun, perbedaan agama justru menjadi pemicu untuk lebih bersatu dalam berbagai kegiatan agama dan budaya.
Melalui kegiatan sosial Masyarakat pada aktivitas keagamaan seperti upacara keagamaan dilaksanakan sesuai dengan agama masing-masing tetapi warga setempat biasanya saling membantu dalam hal tenaga maupun materi. Ketika hari rayanya umat Hindu sedang mempersiapkan kebutuhan untuk upacara ogoh-ogoh, umat muslim juga turut serta dalam membantu persiapan tersebut.
Didesa Linggoasri  keragaman bukanlah sebuah masalah tetapi justru menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehai-hari. Melalui toleransi, kerja sama dan menghargai terhadap perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H