Mohon tunggu...
Khoirun Nisa
Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang perempuan yang menulis untuk berbagi inspirasi dan semangat dari dunia K-pop dan K-Drama

Suka nonton drakor dan belajar bahasa Korea

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Aku Yang Sudah Lama Hilang Karya Nago Tejena

1 Januari 2025   00:03 Diperbarui: 1 Januari 2025   00:17 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku yang Sudah Lama Hilang" adalah karya Nago Tejena yang berfokus pada perjalanan pencarian diri dan pemulihan kesehatan mental. Buku ini menjadi panduan reflektif yang membawa pembaca pada perjalanan emosional untuk mengenali, menerima, dan akhirnya berdamai dengan diri mereka sendiri.

Isi dan Gagasan Utama

Buku ini mengupas tema kehilangan identitas, rasa terasing dari diri sendiri, dan perjuangan untuk kembali menemukan makna hidup. Penulis memaparkan pengalaman-pengalaman pribadi dan refleksi mendalam tentang pentingnya kesehatan mental sebagai bagian dari kehidupan yang seimbang.

Nago Tejena menggarisbawahi bahwa sehat secara mental bukan hanya berarti memiliki perasaan positif, tetapi juga kemampuan untuk menghadapi dan menerima perasaan negatif. Buku ini mengajak pembaca untuk tidak menghindari emosi negatif seperti kesedihan, kekecewaan, atau kemarahan, tetapi justru memanfaatkannya sebagai alat untuk memahami diri lebih baik.

Kelebihan Buku

1. Bahasa yang Puitis dan Mengalir
Salah satu keunggulan utama dari buku ini adalah gaya bahasanya yang puitis namun tetap mudah dipahami. Setiap kalimat terasa seperti dirangkai dengan hati-hati, memberikan pengalaman membaca yang mendalam dan menyentuh hati.

2. Relevan dengan Kondisi Saat Ini
Di tengah meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental, buku ini hadir sebagai suara yang relevan dan mendukung. Pesan tentang pentingnya memahami dan menerima diri menjadi sangat penting, terutama bagi pembaca muda yang sering merasa tertekan oleh ekspektasi sosial.

3. Refleksi yang Mendalam
Buku ini tidak hanya memberikan teori atau pandangan umum, tetapi juga memuat banyak kisah dan contoh nyata yang membuat pembaca merasa terhubung dengan narasi penulis.

Kritik dan Saran

Meski buku ini menyentuh banyak aspek penting dalam kehidupan, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa penyajiannya terlalu introspektif. Bagi yang mencari solusi praktis dan langkah-langkah langsung, buku ini lebih berfungsi sebagai refleksi daripada panduan langkah demi langkah.

Pesan Moral

"Aku yang Sudah Lama Hilang" mengingatkan kita bahwa hidup bukan tentang selalu bahagia, melainkan tentang perjalanan mengenali dan menerima diri sendiri. Perasaan negatif tidak selamanya buruk, melainkan bagian dari proses menjadi manusia yang uutuh

Manfaat Bagi Pembaca

Buku Aku yang Sudah Lama Hilang menawarkan manfaat yang berbeda-beda bagi setiap pembacanya. Bagi mereka yang sedang menghadapi masa sulit atau merasa kehilangan arah, buku ini menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merasa tersesat, karena itu adalah bagian dari perjalanan menemukan diri yang sejati.

Bagi pembaca yang tertarik dengan isu kesehatan mental, buku ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana emosi negatif dapat menjadi alat untuk mengenal diri lebih dalam, bukan sekadar hal yang harus dihindari. Dalam setiap cerita yang dibagikan, Nago Tejena menyampaikan pesan bahwa proses penerimaan diri adalah perjalanan yang layak untuk dijalani, meski penuh tantangan.

Rekomendasi Pembaca

Bagi kamu yang sedang mencari buku yang tidak hanya menyentuh hati tetapi juga menggugah pikiran, Aku yang Sudah Lama Hilang adalah pilihan tepat. Buku ini cocok dibaca di waktu-waktu tenang, di mana kamu bisa merenungkan setiap pesan yang disampaikan oleh penulis. Jika kamu merasa tertekan oleh ekspektasi atau sedang mencari cara untuk memahami diri lebih baik, buku ini bisa menjadi teman perjalanan yang tak tergantikan.

Kesimpulan

Dengan semua kelebihan yang dimilikinya, Aku yang Sudah Lama Hilang adalah sebuah karya yang tidak hanya mencerahkan, tetapi juga menyentuh jiwa. Melalui rangkaian refleksi dan cerita yang disajikan, Nago Tejena berhasil menghadirkan panduan emosional yang relevan bagi siapa saja yang sedang mencari kedamaian dalam diri.

Buku ini mengajarkan bahwa menjadi manusia berarti menerima ketidaksempurnaan dan berani menghadapi segala bentuk emosi. Sebuah bacaan yang direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin lebih mengenal diri dan menemukan jalan menuju kehidupan yang lebih seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun