“Menjadi seorang muazin saja saya sampai konsultasi kepada tokoh penting disini, meminta pendapat dan nasihat tentang menjadi muazin, kemudian setelah saya yakin menjadi muazin saya justru dipercaya masyarakat untuk mengajarkan al-qur'an yang terkadang membuat saya sadar diri apakah saya pantas?, namun berkat kesadaran dan kepercayaan serta dari sedikit banyaknya ilmu yang saya punya saya yakin bahwa saya bisa mengemban semua kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Mengemban amanah memang tidak mudah, namun saya jadikan ini sebagai ladang dakwah yang pasti nantinya akan Allah permudah.” Kata Suryadi
Suryadi lantas membagikan nasihat dan beberapa kiat-kiat khusus kepada para muazin lain yang sedang menjalankan tugasnya. Bagi Suryadi, menjadi muazin merupakan amanah besar yang harus disertai keistiqomahan didalamnya. Melantunkan azan harus disertai ketulusan dari hati yang paling dalam. Tidak diperbolehkan untuk asal-asalan karena yang dilantunkan berupa seruan kepada manusia untuk segera melaksanakan salat. Jika azan dilantunkan secara asal-asalan, maka dapat dipastikan azan itu tidak akan sampai pada hati masyarakat yang mendengarkan.
“Menjadi seorang muazin merupakan tanggung jawab yang telah diberikan kepada kita, maka istiqomah harus terus kita jalankan.”Tutup Suryadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H