Mohon tunggu...
Nur Laila Khoirun Nisa
Nur Laila Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan

Tertarik dengan lingkungan hidup, sustainability, green jobs dan hal lainnya yang ramah lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Money

Circular Economy: Secercah Sinar Pulihkan Ekonomi dan Lestarikan Bumi

13 Juli 2022   21:36 Diperbarui: 13 Juli 2022   21:44 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ellenmacarthurfoundation.org

Mungkin kita pernah melihat iklan TV produk minuman kopi instan dengan narasi seperti ini

"kirimkan 5 sachet bertanda khusus ke PO BOX dan menangkan undian umroh"

atau

Kampanye suatu merk skincare dan kosmetik di media sosial agar konsumen mengembalikan botol kemasan kosong mereka untuk ditukar dengan satu produk.

Sebenarnya tanpa disadari kedua contoh diatas adalah upaya produsen untuk menerapkan ekonomi sirkular. Konsep ekonomi sirkular berupaya untuk mendistorsi praktik ekonomi linear atau konvensional yang selama ini berjalan. Dalam ekonomi linear praktik yang terjadi adalah ambil-produksi-buang. Sedangkan ekonomi sirkular mengupayakan prinsip produksi-gunakan-daur ulang. Konsep ini berupaya untuk mereduksi timbulan limbah dari proses produksi dan konsumsi agar dapat digunakan ulang sebagai bahan baku sehingga tidak mencemari lingkungan. Sederhananya yaitu "Bagaimana agar limbah yang kita hasilkan hari ini dapat menjadi bahan baku kemudian hari?

Ekonomi sirkular adalah bentuk implementasi untuk pencapaian beberapa tujuan SDGs diantaranya SDGs poin 6 akses air bersih, poin 7 energi terjangkau, poin 8 terkait pertumbuhan ekonomi, poin 11 kota dan pemukiman berkelanjutan, poin 12 mengenai konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, 13 tantang penanganan perubahan iklim, poin 14 ekosistem lautan, dan 15 ekosistem daratan. Prinsip ekonomi sirkular yakni dengan membatasi penggunaan bahan mentah, air dan energi saat produksi serta mengurangi timbulan limbah dari hasil konsumsi.

Kemudian, apa kunci keberhasilan penerapan ekonomi sirkular?

Transisi menuju penerapan ekonomi sirkular dapat dimulai dengan memperkuat pondasi 3I yakni sebagai berikut:

1. Inovasi

Inovasi perlu diupayakan untuk mendukung keberhasilan ekonomi sirkular. Inovasi yang harus dilakukan misalnya untuk mendukung penerapan ekonomi sirkular pemerintah diharapkan merancang kebijakan yang dapat mendorong produsen untuk merancang ulang bisnis model yang lebih inovatif disesuaikan dengan prinsip ekonomi sirkular. Inovasi bisnis model juga akan berdampak pada pola konsumsi agar mengutamakan prinsip berkelanjutan. Selain itu, inovasi teknologi dan infrastruktur yang lebih canggih praktik diperlukan agar proses daur ulang limbah menjadi bahan baku dapat optimal.

2. Interkoneksi

Ekonomi sirkular adalah sistem ekonomi yang saling berhubungan (interkoneksi). Berikut adalah gambaran prosesnya:

Diagram Ekonomi Sirkular

Diagram ekonomi sirkular diatas menggambarkan aliran material yang berkelanjutan. Terdapat 2 siklus yakni teknis dan biologis. Sirkulasi produk dan bahan dalam siklus teknis diantaranya yaitu penggunaan kembali, pembuatan ulang, perbaikan dan daur ulang. Sedangkan dalam siklus biologis, produk akhir atau limbah yang mengandung bahan biodegradable akan dikembalikan ke lingkungan untuk regenerasi.

Ekonomi sirkular memungkinkan rekayasa model arus limbah produk yang berawal dari konsumen ke kolektor ke prosesor kedua ke pabrik dan kembali lagi ke konsumen. Adanya proses tambahan berupa pengumpulan dan daur ulang tentunya dibutuhkan pihak lain sehingga antar pelaku ekonomi akan saling berkaitan.

3. Investasi

Peluang investasi dalam transisi menuju ekonomi sirkular dijalankan untuk pengembangan perusahaan teknologi yang dapat mendaur ulang limbah menjadi produk baru dan perusahaan besar yang mulai berkomitmen menjalankan ekonomi sirkular. Investasi dibutuhkan mulai dari proses produksi (hulu) hingga produk dibuang (hilir). Keduanya perlu dikembangkan bersama agar seimbang dan sirkulasi dapat optimal.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

1. Kuatkan Kebijakan Publik

Transisi pasca pandemi dapat dijadikan sebagai momentum pemerintah untuk mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular. Pemerintah memiliki wewenang untuk melakukan reorientasi terhadap praktik ekonomi konvensional saat ini. Penyusunan kebijakan publik penting untuk meningkatkan komitmen produsen dalam tranformasi model bisnis menjadi sirkular. Adanya kebijakan publik menjadi langkah pertama dan pedoman acuan bagi pelaksanaan ekonomi sirkular. Pemerintah sebagai pemegang kuasa dengan regulasi ekonomi sirkular yang jelas dapat menggunakan pengaruh mereka untuk menciptakan efek riak demi sirkularitas ekonomi secara global dan nasional. Kebijakan yang disusn dapat menjadi pedoman arah dan mendorong inovasi serta investasi ekonomi sirkular.

2. Komunikasi dan Edukasi yang Masif

Terlepas dari urgensitas penyusunan kebijakan, strategi, dan penguatan investasi, upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan publik mengenai ekonomi sirkular merupakan tantangan yang besar. Kebiasan konsumen menjadi aktor utama dalam keberhasilan proses transformasi ekonomi. Pengetahuan dan kesadaran konsumen adalah faktor penting agar terjadi perubahan perilaku konsumsi menjadi lebih bertanggung jawab. Pelaku bisnis diharapkan dapat mengomunikasikan strategi, upaya, dan aksi yang dilakukan untuk membangun kepercayaan konsumen mengenai komitmen dalam pelaksanaan ekonomi sirkular. Sedangkan pemerintah diharapkan juga melakukan edukasi serta kampanye yang masif agar kesadaran masyarakat lebih meningkat. Komunikasi yang efektif antar pihak yang terlibat dapat mewujudkan kolaborasi.

3. Kembangkan Kolaborasi dan Kemitraan

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam mewujudkan praktik ekonomi sirkular dibutuhkan kerjasama berbagai pihak. Bukan hanya tanggung jawab satu kementerian saja dalam penyusunan kebijakan atau satu perusahaan saja yang menerapkan ekonomi sirkular secara sempurna. Diperlukan adanya kolaborasi multi-pihak diantaranya pemerintah nasional, pemerintah daerah, pelaku bisnis dan sektor publik, serta masyarakat lokal untuk mewujudkan ekonomi sirkular. Pemerintah daerah membutuhkan strategi utama dan peta jalan ekonomi sirkular dari kebijakan pemerintah nasional yang nantinya diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Tentunya diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat umum selaku konsumen serta pelaku bisnis sebagai produsen.

Saya akan menutup tulisan ini dengan perkataan Mart Drake-Knight, co-founder Teemill

"Ekonomi bukanlah sesuatu yang terjadi pada kita, itu adalah kita. Itu hanya sebuah kata untuk tempat bermain dimana semua ide dan tindakan, dan siapapun dapat membuat dan berkontribusi. Jika ekonomi merupakan permainan yang dibuat oleh orang dewasa, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa kita tidak bisa---maka ubah aturan, pindahkan potongan-potongan di sekitar, ubah permainan"

Setiap orang berperan dalam mewujudkan ekonomi sirkular. Tanpa peduli apakah aksi yang kita lakukan tidak cukup besar, yang terpenting adalah belajar menerapkan praktik ekonomi yang benar. Jangan melulu profit tinggi yang dikejar, tapi lingkungan kita menjadi tercemar. Ikhtiar transisi ekonomi sirkular harus dikejar, kolaborasi diusahakan terus menjalar.

Kita harus bergerak bersama pulihkan ekonomi dan lestarikan bumi dengan mewujudkan ekonomi sirkular.

Referensi

https://unece.org/circular-economy/news/leveraging-innovation-circular-economy

https://ellenmacarthurfoundation.org/circular-economy-diagram

https://www.thecircularcollective.com/post/four-ways-government-policies-are-accelerating-the-circular-transition

https://www.barrons.com/articles/future-returns-investment-opportunities-in-the-circular-economy-01640101461

https://ellenmacarthurfoundation.org/resources/government-and-policy/overview#:~:text=The%20circular%20economy%20provides%20a,put%20circular%20policies%20into%20practice.

https://www.hiddenchampion.nl/blog/circulating-communication-on-a-circular-economy/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun