Banyak orang beranggapan behwa dengan semakin berkembangnya IPTEK, dunia kesehatan juga akan melahirkan juga berbagai solusi terampuh dalam mengobati masalah penyakit dari yang ringan sampai yang paling serius. Oleh karena itu, memang benar jika kemajuan IPTEK sebanding dengan kemajuan pola pikir manusia dalam menciptakn inovasi baru.
Mari kita bandingkan dengan zaman sebelum sekarang. Dahulu, pengobatan penyakit hanya berbatas pada ilmu nenek moyang yang turun-temurun kepada anak cucu mereka. Sekarang, banyak karya cipta baru yang dibuat manusia modern demi menjadikan efektifnya waktu dan cara pengobatan dari berbagai penyakit. Akan tetapi, tahukah kalian kalau dahulu penyakit serius seperti kanker adalah penyakit yang tergolong langka. Jarang sekali orang yang menderita sakit seperti itu. Sekarang, apapun macamnya kanker merupakan suatu penyakit yang sudah merakyat. Bahkan serangan jantung juga bukan lagi penyakit elit yang kebanyakan dari penderitanya adalah dari golongan atas.
Nah, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Kita tahu bahwa salah satu dari penyebab kanker adalah karena ditimbulkan oleh radiasi, cara hidup yang buruk, dan faktor genetika. Lantas bagaimana cara menanggulanginya? Itu masih menjadi persoalan sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa dalam level 1 kanker masih berupa tumor jinak yang jika dilakuakan pembedahanakan hilang/terangkat sel-sel kankernya. Dalam level 2 dan seterusnya, mungkin hanya dengan penyinaran ataupun kemoterapi sel-sel kanker bia dilumpuhkan. Menurut saya salah! Dalam meghadapi penyakit yang disebabkan oleh virus, cara satu-satunya adalah membuat daya tahan tubuh kita kuat, sehingga fungsi kerja alat tubuh bekerja optimal dan sesuai fungsinya. Dan perlu diketahui juga, kemoterapi akan mempunyai dampak negatif pada tubuh misalnya rambut menjadi banyak yang rontok, mual, hilang nafsu makan, dan kuku-kuku menghitam. Selain itu, dengan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kemoterapi tersebut tidak bisa membedakan mana sel yang harus dimusnahkan dan mana yang tidak. Jadi kemungkinan besar dengan cara yang seperti itu, maka sel-sel sehat dan fungsi alat tubuh pun menjadi semakin hancur.
Kemudian, bagaimana solusinya??? Kembali pada cara dahulu, yaitu cara herbal. Jangan dipandang sebelah mata pengobatan semacam ini. Dengan mengkonsumsi jus sirsak/teh daun sirsak yang mengandung senyawa acetogenin memiliki daya bunuh terhadap sel-sel kanker, bahkan sel-sel kanker yang sudah kebal terhadap obat kemoterapi modern sehingga dapat diberikan secara terus-menerus pada penderita kanker disebut dengan terapi metronomik dan tidak meracuni sel-sel yang sehat. Pada tahun 2002 Peneliti Jepang mengemukakan, acetogenin dalam daun sirsak dalam percobaannya mampu membunuh sel-sel kanker paru-paru, daya bunuhnya lebih baik dari kemoterapi. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa kita manfaatkan dari alam selain buah dan daun sirsak. Ada lagi, misalnya sari buah mengkudu, kunir putih, minyak kelapa, dan masih banyak lagi. (kn)
