Mohon tunggu...
Khoirunisa Wulandari
Khoirunisa Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang menyukai tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Nilai-nilai Pancasila di Panti Asuhan oleh Mahasiswa UM

13 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 13 Mei 2023   21:02 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan penyampaian materi oleh salah satu mahasiswa UM (Galeri Pribadi)


Wawasan kebangsaan merupakan suatu pemahaman yang luas dan mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda, namun tetap bersatu dalam satu kesatuan bangsa.


Wawasan kebangsaan didasarkan pada Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang menyatakan bahwa keberagaman harus dihormati dan disatukan dalam kerangka persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan di Indonesia perlu ditanamkan sejak dini dan dijaga dengan baik oleh seluruh warga negara Indonesia.


Dengan pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan, anak-anak dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta merasa bangga dan cinta pada negara dan budaya Indonesia.


Melalui pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak dini, anak-anak dapat belajar untuk menghargai perbedaan dan keragaman, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, serta menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki karakter yang kuat. Hal ini tentu sangat penting untuk membentuk generasi yang memiliki sikap dan perilaku yang baik serta memperkuat keberlangsungan bangsa Indonesia ke depannya.


Berangkat dari pemikiran demikianlah, kelima mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Malang untuk melakukan kegiatan pengabdian sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu Panti Asuhan di kota Malang. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya anak-anak tersebut mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.


Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2023 tersebut diawali dengan sambutan singkat dari kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Malang dan salah satu mahasiswa, dilanjutkan dengan perkenalan singkat baik dari anak-anak maupun dari kelima mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Foto sambutan pembukaan oleh kepala pengurus asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
Foto sambutan pembukaan oleh kepala pengurus asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
“Mereka emang sok jaim kak di awal-awal, tapi setelah itu ya… semoga ga kuwalahan  ngadepinnya.” Ujar Bapak Ali Akbar selaku Kepala Asrama Yatim Mizan Malang dengan sedikit guyon tepat sebelum penyampaian materi dimulai.


Ternyata benar, tepat ketika materi dimulai oleh salah satu mahasiswa, anak-anak tersebut langsung antusias memperhatikan dan menjawab berbagai pertanyaan  yang diajukan sebagai selingan dalam pemberian materi.


“Awalnya ya pasti guguplah, gugup banget malah, takutnya penjelasannya kurang bisa ditangkap atau gimana, tapi ternyata mereka antusias banget, jadi ikutan antusias buat jelasin materinya deh.” Ucap salah satu mahasiswa yang mengawali penjelasan materi.


Meskipun saat itu sedang turun hujan yang cukup deras, anak-anak tampak tertarik dengan penjelasan seputar makna yang terkandung dalam dasar negara Pancasila. Ketika ditanya bagaimana bunyi kelima sila Pancasila, mereka dengan semangat berebut menjawab pertanyaan, tampak tidak ingin kalah dengan yang lainnya.


“Aku! Aku! Aku tau kak!” Ucap salah satu anak laki-laki dengan semangat yang menggebu-gebu.


Ternyata ucapan tadi bukan hanya sekadar ucapan, ketika banyak di luar sana yang masih suka ‘belibet’ mengucapkan sila-sila Pancasila, terutama sila ke-empat, anak laki-laki tersebut tampak lancar mengucapkan bunyi Pancasila dengan suara yang lantang.


Suara tepukan tangan lantas terdengar untuk mengapresiasi anak laki-laki tadi yang telah melafalkan kelima sila Pancasila dengan sangat sempurna. Tak mau kalah, anak-anak yang lain juga berseru bahwa dia juga hafal bunyi sila-sila Pancasila.


Keadaan tampak agak berat sebelah ketika hanya anak laki-laki yang bersemangat sementara anak perempuan masih tampak agak malu-malu. Maka untuk melatih rasa kepercayaan diri tersebut, pemateri tampak memberikan pertanyaan serupa dan meminta anak-anak perempuan untuk lebih berani mengutarakan pendapatnya.

Foto kegiatan penyampaian materi oleh salah satu mahasiswa UM (Galeri Pribadi)
Foto kegiatan penyampaian materi oleh salah satu mahasiswa UM (Galeri Pribadi)
“Kalo merekanya semangat gini, jadi ikutan semangat deh buat jelasinnya.” Kata mahasiswa lain yang turut menjelaskan materi.
Tidak hanya itu, agar suasana semangat tadi tidak hilang, ketika materi telah selesai dipaparkan, kelima mahasiswa UM tersebut memiliki ide untuk mengadakan game kecil-kecilan sembari menantikan hujan hingga agak mereda. Game yang dimainkan adalah game konsentrasi, yang bertujuan untuk melatih konsentrasi dan kefokusan anak-anak tersebut.


Dimulai dengan seluruh anak-anak duduk melingkar, salah satu mahasiswa meletakkan lima botol di tengah lingkaran tersebut. Mahasiswa yang lain akan menyebutkan beberapa bagian anggota tubuh namun berkebalikan dengan tindakan, sementara itu anak-anak harus memegang anggota tubuh yang disebutkan secara benar. Mahasiswa yang tersisa akan ikut mengawasi siapa yang benar dan salah.

Foto kegiatan game konsentrasi bersama anak-anak asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
Foto kegiatan game konsentrasi bersama anak-anak asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
Anak-anak tampak bersemangat hingga game tersebut selesai dengan enam pemenang yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan perempuan. Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian hadiah berupa makanan ringan dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Foto bersama anak-anak asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
Foto bersama anak-anak asrama yatim yayasan mizan amanah (Galeri Pribadi)
Usai berfoto bersama, kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut ditutup dengan ucapan kesan dan pesan serta doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Ali. Tepat ketika kegiatan pengabdian tersebut selesai, hujan turut berhenti dan berganti dengan langit sore yang indah disertai senyum merekah baik dari Mahasiswa UM tersebut maupun anak-anak Panti Asuhan Amanah Mizan tersebut.


Dengan adanya kegiatan sosialisasi mahasiswa ke panti asuhan Mizan Amanah Malang ini, diharapkan tujuan awal yang ingin dicapai dapat terwujud. Anak-anak di panti asuhan mendapatkan wawasan kebangsaan yang dapat mereka pahami dan juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila dapat diterapkan maka mereka akan menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI. Maka dari itu, wawasan kebangsaan penting ditanamkan sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun