Mohon tunggu...
Khoirunisa Lailatul M
Khoirunisa Lailatul M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Psikologi Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2_Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi

9 November 2023   15:22 Diperbarui: 12 November 2023   09:13 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mata Semar Rembesan

Istilah Rembesan untuk menyebut jenis mata ini dari dalam kondisi belum bersih, yaitu setelah bangun tidur belum sempat mandi atau cuci muka. Sehingga mata belum bersih, masih rembes  dalam istilah Jawa. Simbol Mata rembesan menggambarkan dan memiliki makna pesan; sikap yang selalu prihatin terhadap realitas kehidupan, sedih melihat penderitaan orang lain. Semar adalah tokoh yang mampu mencermati intisari kehidupan tanpa terpengaruh kenikmatan duniawi. 

3. Semar memiliki hidung Sunthi

Jenis hidung sunthi ini khusus pada tokoh Semar wayang kulit purwa di Jawa. Menilik bentuk hidung Panakwan ini; menunjukan tokoh ini sudah berusia lanjut. Hal ini terlihat dengan adanya kerutan-kerutan kulit di sekitar hidung tersebut. Simbol Hidung sunthi menggambarkan memiliki makna dan pesan; bahwa dalam kehidupan manusia haruslah tajam penciumannya, juga mencium segala keluh kesah yang ada di sekelilingnya.

4.  Giwang (Anting) Semar Lombok Abang

Telinga adalah salah satu indra yang sangat penting dalam kehidupan sosial, banyak mendengarkan sebagai salah satu sifat baik manusia. Semar akan selalu setia mendengar semua keluh kesah tuannya dan dengan bijak ia akan memberikan nasehat yang bijaksana. Nasihat baik akan terdengar pedas dan panas seperti lombok abang (cabai merah). Kritikan dan nasehat yang sangat tajam (pedas) haruslah tetap kita perhatikan kalau menginginkan kehidupan yang jauh lebih baik, jangan mudah marah karena kritikan.

5. Mulut Cablek

Dasar penggubahan dari jenis mulut wayang Panakawan ini adalah jenis mulut yang dagu lebih panjang dari mulut bagian atas, sehingga berkesan bibir bawah menjorok ke muka, yang ada di dalam bahasa Jawa disebut nyaduk. Bentuk mulut cablek ini ada pada tokoh Semar dalam wayang kulit purwa di semua gaya. Simbol Mulut cablek dengan terus tersenyum menggambarkan dan memiliki maknsa sekaligus pesan bahwa Semar adalah sosok yang berupaya untuk selalu menghibur dan memberikan nasehat yang baik.

6. Badan ngropoh

Bentuk badan punakawan jenis ini menggambarkan tubuh yang gemuk tetapi kendor, tampak susunya yang besar, tampak pula penggambaran pusar (bodong), agar perut tampak kendor pada garis belakang perut ikal. Sepuh (orangtua) mempunyai tekad yang bulat untuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Jari Menunjuk (Driji nuding)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun