Nama : Khoirunisa Lailatul Magfiroh
NIM : 46121010034
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi & Etik UMB
Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang, orang yang menentukan tujuan, motivasi dan tindakan pada orang lain yang bersifat formal dan non formal. Pemimpin yang formal merupakan orang organisasi atau lembaga tertentu yang ditunjuk sebagai pemimpin yang bertugas untuk mengatur struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan untuk mencapai sasaran organisasi, pemimpin ini bisa mendapatkan gaji tetapi pemimpi yang tidak resmi yang diangkatdan  tidak memiliki surat keputusan dan tidak digaji .Sikap kepemimpinan digunakan ketika memimpin, untuk dapat mempengaruhi seseorang dalam memimpin sesuatu kegiatan untuk mewujudkan tujuan tertentu, dan juga pemimpin harus mempunyai kemampuan dan keterampilan mengarahkan merupakan faktor yang penting dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuannya.
Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo pada hakikatnya merupakan sesuatu yang melekat di dalam diri seorang pemimpin. Sesuatu tersebut adalah berupa sifat-sifat tertentu. Seperti kepribadian atau personality, kemampuan atau ability dan kesanggupan atau capability. Kepemimpinan juga diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan atau activity. Seorang pemimpin tidak akan dapat dipisahkan dengan kedudukan atau posisi, serta gaya atau perilaku dari pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah proses antara hubungan atau interaksi di antara pemimpin, anggota atau pengikutnya serta situasi.
Pemimpin bukan hanya memerintah orang di bawahnya. Sosok pemimpin membantu diri mereka sendiri dan orang lain untuk melakukan hal yang benar. Mereka menetapkan arah, membangun visi yang menginspirasi, dan menciptakan sesuatu yang baru. Kepemimpinan adalah tentang memetakan ke mana Anda harus pergi untuk berhasil sebagai tim atau organisasi. Kepemimpinan yang kuat dalam upaya pencegahan korupsi sangat penting dalam memastikan bahwa organisasi atau lembaga menjalankan operasi mereka dengan integritas dan etika. Pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan mampu mendorong seluruh tim untuk mengikuti prinsip-prinsip tersebut akan menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi. Kepemimpinan dalam pencegahan korupsi adalah peran penting yang dimainkan oleh pemimpin, baik dalam pemerintahan, sektor swasta, maupun organisasi masyarakat sipil, dalam memastikan integritas, transparansi, dan etika dalam operasi dan keputusan organisasi. Pencegahan korupsi adalah langkah kunci dalam membangun masyarakat yang bersih, adil, dan berkeadilan.Â
Kepemimpinan Menurut Semar
Wayang Semar merupakan salah satu karakter dalam seni pertunjukan tradisional Jawa, khususnya dalam pertunjukan wayang kulit. Asal usul karakter Wayang Semar tidak memiliki cerita atau legenda spesifik yang menggambarkan asal mula karakter ini. Namun, karakter Semar adalah salah satu tokoh dalam pementasan wayang kulit Jawa yang telah ada selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari budaya Jawa. Karakter Semar sering kali diperankan oleh seorang dalang (pemimpin pementasan wayang) yang memiliki kebebasan artistik dalam memberikan kehidupan pada karakter ini. Semar sering dihadirkan sebagai tokoh pelawak yang cerdas dan humoris, tetapi juga memiliki kebijaksanaan dan dapat berperan sebagai penasihat dalam cerita wayang. Â ia telah menjadi simbol penting dalam seni pertunjukan wayang kulit Jawa dan mewakili sejumlah nilai dan kualitas yang relevan dalam budaya Jawa, termasuk humor, kebijaksanaan, keseimbangan, dan keterlibatan dalam komunitas. Tokoh Semar yang merupakan pemimpin dari punakawan yang berjiwa adil meskipun buruk rupa. Tokoh Semar dikisahkan sebagai penasihat sekaligus pengasuh para ksatria berbudi luhur, yaitu Pandawa bersaudara. Sifatnya yang sederhana, jujur, tulus, bijaksana cerdas, dan berpengetahuan luas membuat dirinya disegani dan dihormati oleh para ksatria. Â Semar adalah tokoh wayang yang diciptakan langsung oleh Sunan Kalijaga. Dalam pewayangan, tokoh ini merupakan pemimpin dari para punakawan yang berjiwa adil meski buruk rupa. Semar dikenal sebagai tokoh wayang yang luar biasa. Dirinya beserta anak-anaknya yaitu, Gareng, Petruk, dan Bagong dalam setiap lakonnya kerap menyajikan pertunjukan yang menghibur dengan pesan yang bermanfaat.Â
12 simbol dalam diri sosok semar dan makna yang terkandung didalamnya :
1. Kuncung putihÂ
Tegak ke atas disungging dengan warna putih atau warna rambut ubanan. Ini menggambarkan makna bahwa setiap manusia akan mengalami penuaan. Sehingga pesan nya, manusia harus selalu sadar diri. Simbol Kuncung putih juga melambangkan tua (bijaksana) nya seorang Semar; dengan makna bukan hanya tua usianya tetapi juga tua pemikirannya, tua sikap dan perilakunya.Â